Mengenal Tipografi dan Peranannya dalam Desain Grafis - Green Academy

Mengenal Tipografi dan Peranannya dalam Desain Grafis

Desain grafis dalam perkembangan konten di sosial media menaruh peranan yang sangat penting. Tata letak, warna, dan kontekstualisasi bentuk dalam papan iklan, adalah beberapa bagian yang bisa terpakai untuk memperoleh perhatian dari para konsumen.

Salah satu unsur yang paling penting dalam desain grafis adalah tipografi. Tipografi dapat dipahami sebagai tata cara memilih atau meletakkan huruf, agar senada dengan desain yang  dibuat.

Biasanya orang yang mengerti tentang tipografi, dapat membuat desain yang lebih menyentuh. Maksud desain yang telah dibuat, lebih bisa tersampaikan dibandingkan dengan desainer yang tidak memakai tipografi.

Untuk Anda yang tertarik dengan tipografi, dapat menyimak artikel ini sampai habis. Artikel ini nantinya akan membahas seputar tipografi secara lengkap, baik definisi, peranan tipografi dalam desain grafis, aplikasi teknik tipografi, dan tentu saja kiat untuk mempelajari tipografi dari dasar.

Mengenal Dunia Tipografi

Salah satu ahli tipografi, Sudiana mengartikan tipografi sebagai ilmu untuk mengatur, meletakkan, memilih huruf yang sesuai dengan keperluan desain.

Definisi tipografi menurut Sudiana didasarkan pada kehadiran tipografi yang menjadi nyawa dari suatu desain itu sendiri. Dimana tipografi dapat membantu seseorang untuk memahami apa maksud dari desain yang telah dibuat.

Misalnya Anda sedang membuat desain iklan yang bagus. Dengan Anda menambahkan bentuk huruf yang menarik, pemilihan warna huruf yang kreatif, serta tata letak dari huruf yang sesuai, maka iklan Anda akan menarik perhatian banyak orang.

Ketertarikan seseorang pada desain yang Anda terapkan tipografi merupakan fungsi dari tipografi itu sendiri, yaitu sebagai penyampai pesan dari desainer kepada penikmat karya desain.

Oleh karenanya, tidak jarang jika Anda melihat desain grafis yang sedang populer, selalu ada ilmu tipografi yang hadir dalam desain itu. Lebih lanjut, Anda akan mempelajari fungsi tipografi dalam karya desain.

Kenapa Harus Menggunakan Tipografi?

Mengenal Tipografi dan Peranannya dalam Desain Grafis-Green Academy
Photo by Jeroen den Otter on Unsplash

Desain grafis yang menarik selalu memuat tipografi di dalamnya. Nah, berikut peran atau manfaat tipografi dalam karya desain grafis.

1. Tulisan Lebih Jelas

Tipografi yang ada dalam karya desain grafis memiliki fungsi mempermudah seseorang untuk membaca suatu iklan.

Tentunya, dalam desain grafis tidak hanya bentuk dan tata letak saja yang harus menjadi perhatian. Namun, elemen lain seperti huruf adalah bagian penting untuk menuntun seseorang menangkap maksud dari desain yang telah dibuat.

Apabila seseorang mampu membaca papan iklan dari kejauhan, tentu akan menjadi nilai tambah dari aspek jangkauan iklan itu sendiri.

2. Kesan Mencolok

Tipografi juga sering terpakai untuk membuat desain yang mencolok. Misalnya dalam kebutuhan iklan, jenis huruf yang mencolok akan lebih banyak menarik perhatian.

Kesan mencolok yang ada pada huruf, tentunya harus sesuai dengan perpaduan warna yang ada pada iklan itu sendiri. Misalnya warna yang kalem, bisa menggunakan huruf yang terlihat kuat untuk memberi perhatian penuh pada huruf.

3. Pelengkap Visual Desain

Tipografi yang ditambahkan pada desain grafis pada dasarnya bisa menjadi pelengkap dari karya yang dibuat.

Misalnya, desainer yang sedang membuat desain dengan tema horor, akan memilih warna yang cenderung gelap dan menyeramkan.

Tidak mungkin seorang desainer akan memilih warna yang terang dan menampilkan keceriaan. Maka tipografi akan membantu pengaplikasian semacam itu.

4. Pertegas Karakter

Ilmu tipografi dapat mendukung karakter yang sedang dibangun oleh desainer. Terutama saat melakukan desain produk, maka keterkaitan dengan tipografi akan semakin melekat.

Misalnya, desain produk yang tertuju untuk laki-laki, maka jenis huruf yang dipilih akan cenderung tebal, tegas, dan tegak yang menggambarkan karakter dari seorang laki-laki.

Setelah Anda mengetahui tentang fungsi tipografi dalam desain grafis, tentunya Anda menyadari bahwa tipografi adalah dasar untuk menghasilkan desain yang bagus.

Untuk itu, mari kita kenali lebih dalam tentang tipografi. Selanjutnya Anda akan mengenal 4 prinsip tipografi.

Prinsip Tipografi dalam Desain Grafis

Mengenal Tipografi dan Peranannya dalam Desain Grafis-Green Academy
Photo by Brett Jordan on Unsplash

Tipografi yang dihasilkan dari desain grafis setidaknya harus mengandung empat prinsip untuk memastikan informasi tersampaikan secara sempurna. Secara bertahap, keempat prinsip yang ada dalam tipografi saling berhubungan satu sama lain.

Sehingga pada dasarnya, semua prinsip tersebut harus hadir dalam tipografi untuk menghasilkan karya yang bagus.

Berikut empat prinsip dalam tipografi yang harus Anda perhatikan:

1. Legibility

Legibility mensyaratkan bahwa karya tipografi harus memuat bentuk huruf yang terbaca dengan jelas. Untuk itu, seorang desainer perlu memahami karakter dari setiap huruf yang tercantum dalam karya desain grafis.

Sebagai saran, desainer dapat menggunakan karakter huruf yang sama, untuk memudahkan seseorang membaca karya desain yang dibuat.

2. Readibility

Prinsip readibility menggariskan hubungan keterkaitan antara satu huruf dengan huruf yang lain. Keterkaitan ini sangat penting untuk tidak merubah pola membaca pada desain grafis.

Huruf yang tidak teratur akan mengganggu pola seseorang untuk melakukan pembacaan secara sempurna. Dan kalaupun bisa melakukan pembacaan, hal  itu membutuhkan waktu yang lama.

Maka, prinsip readibility memuat pengaturan spasi, jarak antar huruf, dan bentuk dari huruf itu sendiri, dengan satu tujuan, yaitu memudahkan seseorang untuk membaca.

3. Visibility

Prinsip ini dapat diartikan secara sederhana sebagai kemampuan suatu desain untuk dapat dibaca dalam jarak tertentu. Seorang desainer harus mampu menyesuaikan jenis desainnya dan jarak baca pembaca.

Berbeda tentunya jarak baca desain brosur dan baliho yang terpasang di pinggir jalan. Brosur memiliki jarak pandang yang lebih dekat dibanding dengan baliho.

Kemudian jenis font yang digunakan pada headline dan isi dari desain juga berbeda. Headline biasanya memuat huruf yang lebih besar, dibandingkan dengan isi dari desain tersebut.

Maka yang harus diingat adalah setiap karya desain memiliki target pembaca, dan itu harus disesuaikan melalui teknik tipografi.

4. Clarity

Prinsip ini mengatur kemampuan suatu karya desain untuk berkomunikasi dengan pembacanya. Sehingga salah satu syaratnya adalah penggunaan bahasa dan penyesuaian bentuk dan warna.

Prinsip tipografi seperti ini, yang harus selalu ada dalam setiap karya desain grafis yang dibuat. Sehingga satu karya desain grafis, bisa memuat 4 hal yang saling berkesinambungan.

Nah, untuk selanjutnya Anda akan mulai belajar bagaimana tipografi tersebut bisa dibuat. Yuk simak langkahnya.

Tips Membuat Tipografi yang Menarik

Desain grafis yang baik harus memuat karya tipografi yang menarik. Maka Anda harus benar-benar menguasai tipografi yang sesuai dengan kebutuhan desain.

Sebenarnya tipografi dalam desain grafis sangat sederhana untuk diterapkan. Anda bisa memulai dengan beberapa tips menggunakan tipografi dalam desain grafis berikut, agar karya desain yang Anda hasilkan bisa lebih menarik perhatian banyak orang.

1. Pahami Teks Secara Mendalam

Saat Anda pertama kali ingin membuat karya desain grafis, maka pertimbangkanlah teks yang nantinya akan Anda letakkan pada desain tersebut.

Usahakan Anda mencermati keseluruhan teks, baik maksud dari teks itu sendiri maupun makna tersirat yang ada. Pemahaman mendalam terkait teks, akan membantu Anda untuk memilih jenis huruf yang sesuai.

Pikirkan, apakah perlu menampilkan huruf yang punya kesan imajinatif, gembira, sedih, horor, atau kesan yang lain. Semuanya ada pada penguasaan pemahaman Anda pada suatu teks.

Seorang desainer yang hanya membaca teks tanpa memahaminya mempunyai tingkat kesalahan yang lebih besar dalam pemberian kesan pada karya desain. Sehingga, Anda harus benar-benar memahami teks tersebut, sampai pemahaman yang tuntas.

2. Pilih Warna yang Sesuai dengan Desain

Tahap lanjutan adalah memilih warna yang sesuai dengan desain yang sedang Anda kerjakan. Ciri warna yang bagus adalah warna yang tidak menabrak dari warna desain.

Warna tersebut akan terlihat menyatu, sehingga fungsi tipografi sebagai penguat karakter desain dapat terwujud.

Apabila Anda kesulitan untuk memilih kombinasi warna yang tepat, Anda dapat melakukan riset terlebih dahulu pada laman pencarian.

Tapi, jika Anda menggunakan aplikasi desain, seperti Canva, Anda sudah memiliki rekomendasi warna yang siap digunakan. Tidak perlu melakukan pencarian lebih lanjut.

3. Gunakan Alignment dan Spasi Yang Tepat

Sebagai pelengkap dari dua hal di atas adalah pengaturan spasi dan alignment. Spasi akan memudahkan pembaca untuk membaca kata-kata yang ada dalam desain.

Pemberian spasi yang dimaksudkan sebagai ruang kosong untuk memberikan tempat bagi pembaca untuk mencerna setiap kata. Semakin tepat spasi yang Anda mainkan, maka kata-kata yang Anda letakkan akan terbaca seluruhnya oleh pembaca.

Selain itu, alignment berfungsi sebagai kerapian pada kata-kata yang telah terbentuk. Alignment yang ada, harus sesuai dengan format desain yang terbentuk, sehingga semua elemen dapat menyatu.

Hal yang Wajib Diketahui untuk Desainer Pemula

Untuk desain grafis untuk pemula bisa mempelajari tipografi dengan menyatukan rasa dengan huruf, warna, dan peletakkan katanya. Penyatuan rasa ini sangat penting untuk memahami desain seperti apa yang nantinya akan tercipta.

Jadi, sebelum melakukan desain, gambaran desain tersebut sudah ada dalam kepala. Hal ini juga termasuk gambaran huruf yang terbentuk dan peletakannya.

Selain itu, desainer pemula juga harus memahami bagaimana logika pembaca itu berjalan, sehingga karya desain yang telah jadi bisa mendapatkan penghargaan dan hasil yang memuaskan.

Apabila sudah menyatukan rasa tersebut, barulah melakukan latihan menggunakan 3 cara sederhana yang telah ada di atas. Teruslah berlatih hingga kepekaan tersebut tumbuh dengan sendirinya pada diri Anda.

Tipografi dalam desain grafis dapat dilakukan dengan latihan secara rutin dan mencatat setiap kemajuan yang telah Anda temukan. Semakin sering Anda berlatih, maka akan semakin cepat penguasaan tipografi akan terbentuk.

Kesimpulan

Tipografi menjadi ilmu penting untuk memunculkan estetika desain grafis melalui bentuk dan warna huruf. Tipografi sangat penting karena wujudnya yang bertindak sebagai dasar dari desain itu sendiri.

Oleh karena itu, seorang desainer harus mempelajari tipografi secara sempurna. Hal ini bisa dengan menyatukan perasaan terhadap bentuk dan jenis huruf yang akan tertuang dalam desain.

Anda juga perlu rajin latihan secara berkala dan mencatat setiap kemajuan yang didapatkan dari hasil latihan. Untuk lebih maksimal, Anda dapat mengikuti pelatihan desain grafis di Green Academy untuk menemukan teknik hebat dan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran tipografi.

Green Academy dapat mewadahi keinginan Anda untuk menguasai skill desain. Segala jenis desain, akan Anda peroleh dengan mentor yang berpengalaman.

Dalam kelas pelatihan desain grafis dari Green Academy, Anda akan menemukan lingkungan yang punya motivasi sama untuk belajar desain, bimbingan dari mentor ternama, dan tips termudah untuk melakukan desain termasuk tipografi.

Selain tipografi, Green Academy memungkinkan Anda untuk menemukan ilmu pendukung lainnya seperti UI/UX desain ataupun editing pada video. Semua akan Anda dapatkan sesuai dengan pilihan pembelajaran yang Anda pilih yang menunjang desain grafis yang baik.

 

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”1. Apa itu tipografi dalam dunia desain grafis?” answer-0=”Tipografi adalah sebuah ilmu untuk mengatur, meletakkan, memilih huruf yang sesuai dengan keperluan desain yang berfungsi agar dapat membantu seseorang memahami apa maksud dari desain yang telah dibuat. ” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”2. Mengapa harus menggunakan tipografi dalam desain grafis?” answer-1=”Tipografi harus digunakan dalam desain grafis karena: 1. Membuat tulisan lebih jelas, 2. Memberikan kesan mencolok, 3. Menjadi pelengkap dari visual desain, dan 4. Mampu mempertegas karakter desain. ” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”3. Apa saja prinsip tipografi dalam desain grafis?” answer-2=”Beberapa prinsip tipografi dalam dunia desain grafis adalah Legibility, Readibility, Visibility, dan Clarity. ” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *