Hai Greener! Tahu tidak, kalau semakin lama demand profesi sebagai content creator semakin banyak.

Tahun 2023 sendiri, diperkirakan sudah ada sekitar 50 juta pembuat konten. Menariknya, orang yang menyebut diri mereka sebagai content creator adalah orang yang berusia 25-34 tahun (40%).

Lalu, mengapa semakin banyak orang yang ingin menjadi pembuat konten? Demand atau permintaan jadi salah satu alasannya. Seperti yang Anda tahu, perkembangan media online semakin banyak. Akibatnya, konten semakin banyak dicari dan dibutuhkan.

Di sisi lain, menjadi pembuat konten memungkinkan Anda untuk mendapatkan penghasilan yang besar. Seorang pembuat konten bisa memperoleh penghasilan sekitar USD 50.000 per tahun. Wow!

Key points:

• Konten kreator bertanggung jawab dalam pembuatan konten untuk media online ataupun offline.
• Perlu alat dan skill untuk menjadi seorang konten kreator. Jadi, tidak bisa instant.
• Pendapatan konten kreator bisa mencapai USD50.000 per tahun.

Jika Anda tertarik menjadi pembuat konten, Anda perlu baca informasi berikut ini!

Apa Job Desk dari Content Creator?

“Apa pekerjaan pembuat konten itu hanya membuat konten?”

Pada dasarnya, iya. Akan tetapi, konten dalam hal ini mencakup banyak hal.

Anda perlu memahami dulu, apa itu content creator. Singkatnya, pembuat konten adalah orang yang membuat sesuatu yang edukatif atau menghibur di suatu wadah atau channel.

Dalam suatu bisnis, konten mencakup tentang email, newsletters, brosur, isi dari sosial media, artikel hingga annual reports. Jadi, konten tidak hanya terbatas dalam bentuk video ya Greener!

Dari definisi tersebut, tanggung jawab seorang content creator adalah membuat konten sesuai dengan tujuan atau goal tertentu.

Contohnya adalah artikel yang Anda baca ini. Artikel ini dibuat agar Anda tahu, apa saja sih perlengkapan yang harus Anda siapkan untuk menjadi seorang pembuat konten.

Akan tetapi, seorang pembuat konten juga bertanggung jawab terhadap:

• Riset konten.
• Target pasar.
• Evaluasi, apakah sudah sesuai dengan goal atau belum.

Dengan tanggung jawab tersebut, siap jadi pembuat konten?

Peralatan Content Creator yang Wajib Greener Siapkan

Photo by Jenny on Unsplash

Content creator adalah orang yang membuat konten, baik tulisan, audio ataupun visual dan audio visual. Namun di Indonesia, content creator lebih mengacu ke pembuat konten dalam bentuk video. Misalnya, video untuk YouTube.

Jika Anda salah satunya yang ingin menjadi pembuat konten berupa video, ada beberapa peralatan yang wajib Anda miliki.

1.     Smartphone atau Kamera

Karena Anda perlu merekam, maka Anda harus menyediakan alat yang bisa Anda gunakan untuk merekam. Misalnya smartphone atau kamera.

Saat ini, sudah banyak jenis smartphone yang bisa Anda gunakan untuk merekam video dan suara. Sebagai permulaan, Anda bisa menggunakan jenis smartphone jenis apapun, asalkan mampu mengambil gambar yang jernih.

Jika Anda memiliki budget lebih, setidaknya ponsel yang Anda pilih memiliki spesifikasi berikut:

• Mampu merekam dengan resolusi 1080p di 60 FPS.
• Memori internal setidaknya 128GB dan RAM 4GB.
• Pilih yang baterainya awet (minimal 4500mAh) dan memiliki fitur fast charging.

Untuk prosesor ataupun GPU-nya sendiri, tergantung dari spesifikasi keseluruhan ponsel. Akan tetapi, sebaiknya pilih yang mampu menghasilkan frame refresh 60GHz.

Selain smartphone, Anda bisa menggunakan kamera. Kamera apapun bisa Anda gunakan. Namun, tentu saja, kualitas yang Anda dapatkan akan berbeda.

Sebagai pemula, Anda bisa menggunakan jenis kamera yang Anda miliki di rumah. Pastikan jika kamera tersebut bisa menghasilkan video yang bagus dan merekam suara dengan baik.

Jika Anda memiliki uang lebih, Anda bisa memilih kamera yang dilengkapi dengan stabilisator dan teknologi audio seperti Ozo. Tujuannya, agar video Anda lebih stabil dan suaranya minim noise.

2.     Tripod

Kedua, ada tripod. Penggunaan alat ini memungkinkan Anda untuk merekam video dengan lebih stabil.

Ada tripod yang khusus untuk HP, ada juga yang bisa untuk kamera, untuk HP+kamera dan tripod ring light.

Tripod ring light adalah kombinasi antara tripod dan lighting berbentuk bundar, seperti gambar berikut.

Jadi, Anda bisa meletakkan smartphone sekaligus mendapatkan pencahayaan dari lighting. Biasanya jenis tripod ini digunakan oleh para vlogger.

Untuk jenis tripod-nya, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya untuk konten outdoor, Anda bisa memilih tripod gorilla yang kakinya lebih fleksibel seperti gambar berikut.

Jika Anda masih bingung, cek cara memilih tripod untuk pembuatan konten berikut ini:

• Sesuaikan dengan budget.
• Pilih sesuai alat yang akan Anda gunakan. Apakah untuk smartphone, kamera atau mencari yang bisa untuk smartphone dan kamera?
• Cek beban yang bisa ditahan oleh tripod.
• Pilih yang fleksibel dan kokoh.
• Sesuaikan dengan lokasi tempat Anda mengambil konten. Apakah hanya indoor saja atau outdoor?
• Pilih yang mudah Anda bongkar-pasang dan praktis dan ringan. Terutama untuk Anda yang suka bepergian.

3.     Lighting

Banyak yang menganggap jika lighting itu tidak penting. “Ah, sudah ada cahaya matahari, kenapa harus pakai lighting?”

Jika Anda salah satunya yang memiliki mindset tersebut, maka Anda perlu mengubahnya.

Lighting akan membuat video Anda terlihat lebih profesional. Di sisi lain, adanya lighting akan membantu penonton Anda untuk lebih bisa menikmati video yang jernih dan terang.

Bayangkan, ketika Anda melihat video yang gelap padahal Anda perlu melihat sesuatu? Kurang nyaman dan langsung ingin menutup atau mengganti video bukan?

Untuk memilih lighting, ada beberapa tips untuk Anda, di antaranya:

• Tentukan budget.
• Sesuaikan dengan lokasinya. Apakah indoor atau outdoor?
• Cari tahu style Ada yang suka dengan soft lighting (yang tipis-tipis saja) dan yang hard lighting. Kalau suka yang hard lighting, pilih yang menggunakan LED dan untuk soft lighting pilih jenis lampu pendar (fluorescent).
• Temperatur warna karena saat ini sudah banyak pilihan warna untuk lighting. Misalnya yang agak kekuningan, putih, merah dan biru.
• Sesuaikan dengan yang akan Anda rekam. Jika hanya ingin sebatas nge-vlog, tripod ring light cukup untuk Anda sebagai permulaan.

4. Backdrop

Jangan lupakan backdrop!

Adanya backdrop akan membantu video Anda menjadi lebih fokus terutama untuk Anda yang belum punya studio sendiri. Beberapa fungsi atau manfaat backdrop, yaitu:

• Lebih menarik sehingga menarik penonton untuk melakukan klik.
• Menyesuaikan brand atau jenis konten yang akan Anda buat.
• Jika Anda memiliki brand, backdrop bisa membantu untuk meningkatkan brand awareness.
• Memungkinkan Anda untuk bereksplorasi.

Agar tidak mengganggu video yang Anda ambil, pilih jenis backdrop yang tepat.

4.     Aplikasi Editing

Photo by Nejc on Unsplash

Untuk membuat video agar lebih menarik, misalnya menggabungkan dengan musik atau konten gambar lain, maka Anda butuh aplikasi editing.

Ada banyak jenis aplikasi editing baik untuk mobile, online atau laptop. Anda bisa menyesuaikan sendiri dengan peralatan yang Anda miliki.

5.     Laptop

Jika Anda punya budget lebih, dan Anda mencari kenyamanan serta ingin agar kontennya bisa optimal, maka Anda butuh laptop/PC. Di laptop/PC, Anda bisa lebih leluasa untuk mengedit konten, baik foto atau video, tanpa terlalu takut untuk terjadi lagging atau gangguan seperti di telepon secara mendadak.

Untuk spesifikasinya, Anda bisa pilih laptop dengan RAM minimal 8GB dengan ROM SSD 500 GB. Dengan spesifikasi tersebut, khususnya untuk laptop multimedia, maka Anda perlu menyiapkan dana setidaknya Rp10 jutaan. Karena itu, cek dulu kebutuhan Anda.

Jangan sampai karena ingin langsung bagus, Anda langsung membeli peralatan yang kurang bisa Anda gunakan secara optimal.

6.     Microphone

Pembuatan konten terutama video tidak hanya sebatas gambar, tapi juga suara. Anda butuh mic untuk merekam suara Anda dengan lebih jelas dan meminimalisir noise. Misalnya suara bising.

Kurang nyaman kan kalau mendengar konten misalnya podcast tapi ada suara ‘kresek kresek’?

Karena itu, perlu mic agar video atau konten suara seperti untuk Podcast, bisa lebih engaging dan mudah diingat penonton/pendengar.

Tips memilih microphone yang tepat untuk konten Anda, yaitu:

• Tentukan penggunaannya. Apakah untuk mobilitas atau hanya duduk, seperti untuk Podcast.
• Sesuaikan budget karena ada yang harganya puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
• Pilih mic yang tepat.

Bisakah Menjadi Content Creator Hanya Mengandalkan Peralatan?

Peralatan sudah disiapkan. Lalu, bisakah untuk langsung membuat konten?

Bisa bisa saja. Namun, hasilnya tidak akan maksimal karena Anda butuh skill. Tidak hanya skill untuk mengoperasikan alatnya tapi juga menyangkut bagaimana membuat konten yang baik.

“Tidak semua orang bisa membuat konten dan tidak semua orang harus menjadi content creator.”

Lalu, bagaimana jika ingin belajar menjadi seorang content creator?

Ada beberapa steps untuk menjadi content creator, yaitu:

1.     Pahami Kemampuan Anda

Hal paling utama dan pertama yang harus Anda tahu adalah, ketahui kemampuan Anda dulu. Anda unggul di bidang apa. Apakah menulis, membuat video, suara Anda sexy atau membuat animasi.

Jangan lupa untuk memilih atau memahami jenis audience apa yang akan menikmati konten Anda.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus dan mengembangkan kemampuan Anda dalam pembuatan konten.

2.     Pilih Platform-nya

Masing-masing platform memiliki ‘identitas’ yang berbeda. Misalnya, Spotify untuk audio seperti podcast, YouTube untuk video panjang, Instagram untuk visual seperti foto dan video dan Twitter untuk microblog.

Pemilihan platform yang tepat akan membantu Anda untuk mendapatkan audience yang tepat. Jadi, sesuaikan konten Anda dengan platformnya.

3.     Buat Content Plan

Tulis atau catat konten seperti apa yang akan Anda buat. Dari rancangan ini, Anda bisa mengembangkan konten tersebut menjadi lebih menarik dan enak untuk dinikmati audience.

4.     Kembangkan Skill dan Jangan Menyerah

Anda perlu mengembangkan beberapa skill, seperti riset, storytelling, copywriting, kreativitas. Skill tersebut bisa Anda kembangkan dengan practice, bertanya ke komunitas atau orang yang ahli dan kursus.

Seperti kursus content creator di Green Academy. Green Academy sendiri adalah lembaga pelatihan desain dan profesional IT dari Korea. Kami memiliki sekitar 25 cabang nasional dan 2 cabang di Vietnam. Setiap tahunnya, ada sekitar 50 ribu siswa yang bergabung di Green Academy.

Green Academy menyediakan beberapa program khusus untuk Anda yang ingin jadi content creator. Di antaranya adalah Fast Track Job Connecting, Side Hustle Program, Master Program. Untuk waktunya sendiri, cukup variatif. Ada yang 1 bulan dan ada pula yang 11 bulan.

Jadi, Anda bisa memilih program sesuai dengan kebutuhan Anda. Kalau Anda masih penasaran, cek langsung ke Green Academy ya dan siapkan diri Anda menjadi content creator handal.

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”Apa job desk dari content creator?” answer-0=”Content creator adalah orang yang membuat sesuatu yang edukatif atau menghibur di suatu wadah atau channel. Dalam suatu bisnis, konten mencakup tentang email, newsletters, brosur, isi dari sosial media, artikel hingga annual reports. Dari definisi tersebut, tanggung jawab seorang content creator adalah membuat konten sesuai dengan tujuan atau goal tertentu. Contohnya adalah artikel yang Anda baca ini. Artikel ini dibuat agar Anda tahu, apa saja sih perlengkapan yang harus Anda siapkan untuk menjadi seorang pembuat konten” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”Apa peralatan yang harus di miliki oleh content creator?” answer-1=”Beberapa peralatan yang harus di miliki: • Smartphone atau kamera • Tripod • Lightning • Backdrop • Aplikasi editing • Laptop • Microphone” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”Bagaimana step untuk menjadi content creator?” answer-2=”Ada beberapa steps untuk menjadi content creator, yaitu: • Pahami kemampuan Anda • Pilih platformnya • Buat content plan • Kembangkan skill dan jangan menyerah” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]