Pernah gak sih greeners, ngeliat desain yang keren dan pengen coba bikin sendiri? Atau malah ngerasa bingung dan gak tau harus mulai dari mana?
Nah, kalo kamu pernah ngalamin hal itu, berarti kamu perlu mempelajari konsep dasar desain. Desain gak cuma tentang estetika loh, tapi juga tentang komunikasi dan penyampaian pesan.
Dengan memahami konsep dasar desain, kamu bisa:
Konsep dasar desain itu seperti fondasi yang penting untuk membangun kemampuan desain. Gak cuma buat desain grafis, tapi juga desain produk, desain web, dan desain lainnya.
Inget gak sih, greeners, waktu belajar di sekolah dulu ada pelajaran tentang seni? Nah, di situ kita belajar tentang konsep dasar desain, kayak elemen desain dan prinsip-prinsipnya.
Ternyata, konsep dasar desain ini penting banget loh buat membuat karya desain yang efektif dan estetis. Kenapa?
Pertama, konsep dasar desain membantu kita menyusun elemen-elemen desain dengan cara yang teratur dan harmonis. Bayangin deh, kalo kamu mau bikin poster, tapi gak tau gimana cara ngatur layout, font, dan warnanya. Posternya pasti jadi terlihat berantakan dan gak menarik.
Kedua, konsep dasar desain membantu kita menyampaikan pesan dengan cara yang jelas dan efektif. Contohnya nih, kalo kamu mau bikin desain logo, kamu harus tau gimana cara menggunakan warna dan bentuk untuk menyampaikan identitas brand.
Ketiga, konsep dasar desain membantu kita meningkatkan kreativitas. Dengan memahami konsep dasar desain, kita bisa mengembangkan ide-ide baru dan menciptakan karya desain yang unik.
Jadi, kalo kamu mau jadi desainer yang handal, penting banget buat mempelajari konsep dasar desain. Gak cuma buat desain grafis, tapi juga buat desain produk, desain web, dan desain lainnya.
Sebelumnya, kita udah bahas tentang pentingnya konsep dasar desain. Nah, kali ini, kita bakal bahas lebih dalam tentang prinsip-prinsip dasar desain.
Prinsip dasar desain adalah pedoman yang membantu kita membuat desain yang efektif dan estetis. Ada beberapa prinsip dasar desain yang penting untuk dipelajari, di antaranya:
Keseimbangan adalah tentang mendistribusikan elemen desain dengan cara yang merata. Bayangin deh, kalo kamu mau bikin poster, tapi gak tau gimana cara ngatur layoutnya. Posternya pasti jadi terlihat berantakan dan gak menarik.
Ada tiga jenis keseimbangan:
Proporsi adalah tentang hubungan ukuran antara elemen desain. Proporsi yang baik dapat membuat desain terlihat harmonis dan menarik.
Contohnya, kalo kamu mau bikin logo, kamu harus tau gimana cara menentukan ukuran teks dan gambar agar terlihat serasi.
Kontras adalah tentang perbedaan antara elemen desain. Kontras dapat digunakan untuk menekankan elemen tertentu atau untuk membuat desain terlihat lebih menarik.
Contohnya, kamu bisa menggunakan warna yang kontras untuk judul dan teks di poster agar judulnya lebih terlihat.
Ritme adalah tentang pengulangan elemen desain. Ritme dapat membuat desain terlihat lebih dinamis dan hidup.
Contohnya, kamu bisa menggunakan pola garis atau bentuk yang berulang pada desain website agar terlihat lebih menarik.
Kesatuan adalah tentang membuat semua elemen desain dalam sebuah karya terhubung dan saling mendukung.
Contohnya, kamu bisa menggunakan warna yang sama pada semua elemen desain di website agar terlihat lebih cohesive.
Memahami prinsip-prinsip dasar desain ini penting banget loh, greeners. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kamu bisa membuat desain yang lebih efektif dan estetis.
Elemen-elemen dasar desain adalah bahan penyusun yang digunakan untuk membuat karya desain. Ada beberapa elemen dasar desain yang penting untuk dipelajari, di antaranya:
Warna adalah salah satu elemen desain yang paling penting. Warna dapat digunakan untuk menarik perhatian, mengungkapkan emosi, dan menyampaikan pesan.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan warna, di antaranya:
Bentuk adalah elemen desain yang digunakan untuk membuat objek. Ada beberapa jenis bentuk, di antaranya:
Tekstur adalah elemen desain yang memberikan kesan sentuhan pada karya desain. Tekstur dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan, seperti kertas, kain, dan kayu.
Garis adalah elemen desain yang digunakan untuk menunjukkan arah, membuat batas, dan menekankan elemen tertentu.
Ada beberapa jenis garis, di antaranya:
Ruang adalah elemen desain yang digunakan untuk membuat keseimbangan dan menunjukkan hubungan antara elemen desain lainnya.
Teknik-teknik dasar dalam proses desain adalah langkah-langkah yang digunakan untuk membuat karya desain. Ada beberapa teknik dasar yang penting untuk dipelajari, di antaranya:
Sketching adalah teknik menggambar kasar untuk mengembangkan ide dan menjelajahi berbagai kemungkinan desain. Sketching dapat dilakukan dengan menggunakan pensil, kertas, atau aplikasi digital.
Wireframing adalah teknik membuat kerangka dasar desain website atau aplikasi. Wireframe biasanya dibuat dengan menggunakan garis dan kotak untuk menunjukkan layout dan struktur konten.
Mockup adalah teknik membuat visualisasi desain yang lebih realistis. Mockup biasanya dibuat dengan menggunakan software desain seperti Photoshop atau Sketch.
Baca juga: 8 Teknik Menghasilkan Konten Kreatif Untuk Content Creator
Kini, saatnya kita melangkah lebih jauh dengan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks nyata. Baiklah, mari kita jelajahi bagaimana konsep dasar desain dapat diimplementasikan dalam tiga bidang utama: desain grafis, desain web, dan desain produk.
Inginkah kamu membuka pintu menuju dunia desain yang menarik? Green Academy menghadirkan kelas prakerja pengenalan konsep dasar desain yang dirancang khusus untuk membantumu memulai perjalananmu di bidang ini.
Kelas prakerja ini menawarkan kurikulum yang komprehensif, meliputi:
Dapatkan bimbingan langsung dari kak Fandy Neta yang merupakan Head of Design Instructor yang Memiliki gelar Doktor dalam Pendidikan Vokasi, spesialisasi di Pendidikan Informasi, didukung oleh 10 tahun pengalaman mengajar. Juga merupakan seorang penulis lebih dari 4 buku tentang IT, animasi, UI/UX, dan desain grafis. Tersertifikasi sebagai Adobe Certified Associate (ACA), Master Trainer dalam Digital Literacy oleh Temasek Foundation International, dan Alur Animasi Pasca Produksi oleh Kemenristek. para praktisi desain berpengalaman dan kak Fandy tentunya akan membantu Greeners semua untuk:
Dengan mengikuti kelas prakerja pengenalan konsep dasar desain di Green Academy, kamu bisa meningkatkan kemampuan desainmu dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang fundamental. Selain itu, kamu juga bisa membangun portofolio desain yang menarik untuk menunjukkan kemampuanmu kepada calon klien atau pengusaha. Selama proses belajar, kamu akan memiliki kesempatan untuk terhubung dengan praktisi desain dan sesama peserta kelas, sehingga kamu bisa memperluas jaringanmu dalam industri desain. Dengan memiliki bekal pengetahuan dan portofolio yang solid, kamu akan meningkatkan kesempatanmu untuk memasuki dunia kerja di bidang desain dengan lebih percaya diri.
Green Academy merupakan salah satu institusi Pendidikan terbesar di bidang Desain dan Teknologi Informasi yang berasal dari Korea Selatan. Berdiri pada tahun 1995, Green Academy telah memiliki lebih dari 30 cabang di berbagai negara dan meluluskan lebih dari 80.000 peserta didik berkualitas setiap tahunnya untuk siap bekerja di berbagai mitra perusahaan atau melanjutkan studi di Korea Selatan dengan berbagai mitra universitas dari Green Academy.
Berbagai prestasi pun kami dapatkan yang diantaranya adalah seluruh cabang Green Academy terakreditasi A sebagai lembaga pelatihan terbaik pengembangan
kompetensi vokasi oleh Kementrian Ketenagakerjaan Korea Selatan.
Memahami Konsep Dasar Desain: Fondasi Menuju Kesuksesan di Dunia Desain
Desain bukan sekadar tentang estetika, tetapi juga tentang komunikasi dan fungsionalitas. Memahami konsep dasar desain adalah kunci untuk menciptakan karya desain yang efektif dan menarik.
Kelas prakerja pengenalan konsep dasar desain di Green Academy dirancang khusus untuk membantumu memulai perjalananmu di dunia desain. Jadi tunggu apalagi? Greeners bisa langsung daftar dengan klik disini ya! Atau bisa juga dengan isi form di bawah!
Setiabudi 2 Buliding, Lt.3 Suite 307, 308-308A
Jl. H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920
Phone: (+62) 21 5067 6919
Google Maps: click here!