Python dan JavaScript: Mana yang Lebih Cocok untuk Greeners?

Halo, Greeners! Jika kalian sedang belajar pemrograman atau ingin terjun ke dunia coding, pasti pernah bertanya-tanya: “Python dan JavaScript, mana yang lebih baik?” Dua bahasa ini memang sering dibandingkan karena sama-sama populer dan serbaguna. Tapi, sebenarnya keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yuk, kita kupas perbedaan python dan javascript agar kalian bisa memilih bahasa yang paling cocok untuk perjalanan coding kalian!
Python dan JavaScript: Kenalan Dulu Yuk!
Sebelum membandingkan lebih jauh, kita kenalan dulu dengan masing-masing bahasa pemrograman ini.
Python: Simpel dan Powerful
Python adalah bahasa pemrograman yang terkenal dengan sintaksnya yang sederhana dan mudah dipahami. Dibuat oleh Guido van Rossum pada tahun 1991, Python banyak digunakan untuk pengembangan web, data science, artificial intelligence (AI), dan otomatisasi.
Kelebihan Python:
✅ Mudah dipelajari oleh pemula
✅ Sintaks sederhana dan rapi
✅ Punya banyak library untuk data science dan AI
✅ Komunitas besar dan dokumentasi lengkap
Kekurangan Python:
❌ Tidak secepat JavaScript dalam eksekusi program
❌ Kurang cocok untuk pengembangan front-end web
JavaScript: Rajanya Web Development
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang pertama kali muncul pada tahun 1995 dan dikembangkan oleh Brendan Eich. Awalnya, JavaScript hanya digunakan untuk membuat halaman web lebih interaktif, tapi sekarang sudah berkembang menjadi full-stack development dengan adanya Node.js.
Kelebihan JavaScript:
✅ Bisa digunakan untuk front-end dan back-end (full-stack)
✅ Performa tinggi dan lebih cepat dibanding Python
✅ Didukung oleh banyak framework seperti React, Angular, dan Vue.js
✅ Sangat cocok untuk pengembangan aplikasi web dan mobile
Kekurangan JavaScript:
❌ Sintaksnya lebih kompleks dibanding Python
❌ Debugging bisa lebih sulit karena sifatnya yang asynchronous
Perbandingan Python dan JavaScript
Sekarang, mari kita bandingkan Python dan JavaScript dari beberapa aspek utama.
1. Kemudahan Belajar
Jika Greeners masih pemula dalam dunia coding, Python bisa jadi pilihan terbaik karena sintaksnya lebih bersih dan mirip dengan bahasa manusia. Sedangkan JavaScript memiliki lebih banyak aturan dan konsep seperti callback, promise, dan asynchronous programming yang bisa membingungkan bagi pemula.
🏆 Pemenang: Python
2. Performa dan Kecepatan
JavaScript lebih cepat dibandingkan Python karena berjalan langsung di browser dan memiliki fitur seperti JIT (Just-In-Time) compilation. Sementara itu, Python menggunakan interpreter, yang membuatnya lebih lambat dalam eksekusi program.
🏆 Pemenang: JavaScript
3. Penggunaan dan Kegunaan
- Jika Greeners ingin masuk ke pengembangan web (frontend atau backend), JavaScript adalah pilihan terbaik.
- Jika tertarik di bidang data science, AI, atau machine learning, Python adalah juaranya!
🏆 Pemenang: Tergantung kebutuhan!
4. Penggunaan di Web Development
Python memang bisa digunakan untuk web development dengan framework seperti Django dan Flask, tapi JavaScript jauh lebih mendominasi dengan React.js, Angular, Vue.js, dan Node.js yang digunakan hampir di semua aplikasi web modern.
🏆 Pemenang: JavaScript
5. Full-Stack Development
JavaScript lebih unggul dalam full-stack development karena dapat digunakan untuk frontend (React, Vue, Angular) dan backend (Node.js, Express.js). Python lebih banyak digunakan di backend dengan Django atau Flask, tapi kurang cocok untuk frontend.
🏆 Pemenang: JavaScript
Jadi, Harus Pilih Python atau JavaScript?
💡 Pilih Python jika Greeners ingin:
✅ Fokus ke data science, AI, atau machine learning
✅ Belajar coding dengan sintaks sederhana
✅ Mengembangkan aplikasi berbasis backend dengan Django atau Flask
💡 Pilih JavaScript jika Greeners ingin:
✅ Menjadi full-stack developer (bisa mengembangkan frontend & backend)
✅ Mengembangkan aplikasi web modern dan interaktif
✅ Memiliki peluang karir yang lebih luas dalam dunia teknologi
Tapi tenang, Greeners! Tidak ada salahnya belajar keduanya. Bahkan, banyak programmer yang menguasai Python dan JavaScript sekaligus untuk meningkatkan peluang karir mereka.
Mau Jadi Full-Stack Developer? Belajar JavaScript di Green Academy!

Kalau Greeners tertarik untuk menjadi Full-Stack Developer, maka JavaScript adalah skill utama yang harus dikuasai. Untuk itu, Bootcamp Full-Stack JavaScript di Green Academy bisa menjadi pilihan terbaik buat kalian!
✨ Apa yang akan Greeners pelajari?
✅ JavaScript dari dasar hingga mahir
✅ Pengembangan front-end dengan React.js
✅ Pengembangan back-end dengan Node.js & Express.js
✅ Database dan API untuk menghubungkan aplikasi
✅ Real project yang sesuai dengan kebutuhan industri
Dengan mengikuti bootcamp ini, Greeners akan siap menjadi Full-Stack Developer yang dicari oleh perusahaan teknologi di Indonesia maupun global! Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang dan mulai perjalanan coding kalian!
Baca juga: Apa Itu Fullstack Developer? Peran, Tanggung Jawab, dan Skill yang Dibutuhkan