Hai Greener! Peluang kerja dalam bidang UI UX design semakin besar saat ini. Berbagai perusahaan dalam lingkup dan ranah yang berbeda juga telah membutuhkan tenaga kerja yang ahli dalam bidang UI/UX. Tujuannya adalah untuk mengurus desain dan penggunaan untuk kebutuhan produk digital.

UI/UX design memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan. Antarmuka pengguna yang baik dan pengalaman pengguna yang positif akan mempengaruhi kepuasan pengguna aplikasi. Namun, tentunya untuk mendalami hal ini harus memiliki ilmunya terlebih dahulu dengan bootcamp atau kelas tertentu.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi bootcamp UI/UX terbaik yang dapat membantu Anda untuk mendalami ilmu dan keterampilan. Sebelum itu, kami juga akan membahas soal tanggung jawab pekerjaan serta gaji dari UI/UX Designer. Jadi, baca pastikan untuk tidak melewatkan artikel ini ya.

Apa itu UI/UX Design?

Rekomendasi Kursus Bootcamp UI/UX Design - Green Academy

Photo by UX Indonesia on Unsplash

Sebelum membahas topik ini lebih lanjut, mari kita memahami konsep dasar dari UI/UX terlebih dahulu. UI/UX design adalah singkatan dari User Interface dan User Experience design. Kedua hal ini sangat penting dalam pembuatan desain produk digital, seperti website, aplikasi, dan software.

Peran UI adalah menciptakan antarmuka pengguna yang mudah dan menarik dari segi penggunaannya. Sementara UX bertujuan menciptakan pengalaman pengguna yang baik dengan memperhatikan bagaimana pengguna merespons, bertindak, dan merasakan produk.

Sebagai contoh, ketika seseorang pertama kali menggunakan sebuah aplikasi, mereka harus mempelajarinya terlebih dahulu.

Aplikasi yang memiliki perancangan maksimal akan memudahkan pengguna untuk memahami fungsinya dan beradaptasi dengan cepat. Sedangkan, aplikasi yang buruk akan membuat pengguna merasa kebingungan dan sulit dalam menggunakannya.

Oleh karena itu, penerapan UI/UX design sangat penting dalam pengembangan produk digital perusahaan. Bagi mereka yang tertarik untuk bekerja di bidang UI/UX, setidaknya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam bidang ini.

Hal ini tidak hanya mencakup aspek visual, seperti layout dan warna, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan produk digital. Mereka harus memahami kebutuhan pengguna dan memastikan produk yang mereka rancang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam pengembangan produk digital, UI/UX design juga dapat memengaruhi kepuasan pengguna dan kesuksesan bisnis perusahaan. Pengguna yang merasa puas dengan antarmuka yang penggunaannya mudah dan pengalaman pengguna yang baik cenderung akan kembali menggunakan produk perusahaan tersebut.

Bahkan, pengguna tersebut bisa saja untuk merekomendasikan aplikasi tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan pentingnya penerapan UI/UX design dalam produk digital mereka. Sebab, soal tampilan antarmuka serta pengalaman pengguna juga menjadi hal yang sangat penting.

Gaji Designer UI/UX

Selanjutnya, kita membahas masalah gaji dari UI UX designer. Tentunya, gaji menjadi salah satu hal yang jadi pertimbangan ketika seseorang hendak mengambil pekerjaan atau beralih karir dari suatu profesi. Gaji yang besar tentunya juga memberikan kesejahteraan hidup yang lebih baik.

UI/UX designer adalah profesi yang menjadi sangat penting dalam pembuatan produk digital. Lalu, berapa gaji dari seorang UI UX designer ini? Tentunya, rentang gaji ini bisa sangat bervariatif.

Tergantung dari perusahaan tersebut bergerak di bidang apa serta seberapa besar tanggung jawab pekerjaan yang perusahaan tersebut berikan kepada pekerjaannya. Biasanya, perusahaan teknologi memberikan bayaran yang cenderung lebih besar bagi para tenaga ahli di bidang UI UX Designer.

Tidak heran jika gaji UI UX Designer cukup menarik dan kompetitif. Namun, perlu diingat bahwa gaji dapat bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan industri yang berbeda-beda.

Berdasarkan data dari Glassdoor, di Indonesia, gaji rata-rata UI/UX Designer adalah sekitar Rp7.500.000 – Rp15.000.000 per bulan. Namun, gaji dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan pengalaman. Misalnya, di Jakarta gaji rata-rata UI/UX designer pemula adalah sekitar Rp7.000.000 – Rp10.000.000 per bulan.

Sementara sebagai patokan lain, gaji rata-rata UI UX Designer di Amerika Serikat adalah sekitar $85.277 per tahun. Di Inggris, gaji rata-rata UI UX Designer adalah sekitar £37.500 per tahun.

Namun, perlu diingat bahwa gaji tidaklah segalanya. Selain gaji, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain seperti kebijakan perusahaan, lingkungan kerja, kesempatan untuk berkembang, dan kepuasan kerja secara keseluruhan. Setidaknya UI/UX designer merupakan sebuah profesi yang cemerlang di era digital ini.

Tanggung Jawab Pekerjaan UI UX Design

Setelah mengetahui seberapa besar kisaran gaji dari seorang UI/UX designer, sekarang mari kita membahas soal apa saja tanggung jawab dari pekerjaan ini. Tentunya, mereka adalah garda terdepan untuk urusan visual dan penggunaan aplikasi, situs web, atau software tertentu dari perusahaan.

Bila seorang UI UX designer sukses dalam membuat sebuah UI/UX yang konsumen sukai, tentunya adalah sebuah goals tersendiri. Namun, antara konsumen tertarik untuk melanjutkan menggunakan produk digital perusahaan atau tidak menjadi beban dari UI UX designer.

Lalu, apa saja tugas atau tanggung jawab dari pekerjaan yang satu ini? Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Melakukan Analisis Terhadap Kebutuhan Pengguna

Untuk mengembangkan produk atau layanan digital yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, maka perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui tren dan preferensi pengguna. Penting pula bagi UI UX designer untuk menganalisis kebutuhan pengguna.

Mengacu dari analisisnya itu, nantinya solusi akan dirancang menyesuaikan kebutuhan dari pengguna. Hal ini penting untuk membuat produk digital tersebut bisa sesuai dengan apa yang pengguna mau.

2. Pembuatan Kerangka Dasar Desain atau Wireframe

Selanjutnya, UI/UX juga harus membuat sebuah kerangka dasar dari interface design.

Kerangka dasar atau wireframe ini memiliki fungsi untuk memberikan gambaran fungsi dan struktur layanan digital atau produk tertentu. Dalam proses ini, pertimbangan elemen-elemen dasar, seperti tata letak, navigasi, dan hierarki informasi akan designer pikirkan.

3. Melakukan Pembuatan Desain Interface

Rekomendasi Kursus Bootcamp UI/UX Design - Green Academy

Photo by Amélie Mourichon on Unsplash

Setelah tahap wireframe selesai, langkah berikutnya bagi seorang UI UX designer adalah merancang antarmuka.

Dalam merancang antarmuka, seorang UI UX designer harus mempertimbangkan faktor-faktor, seperti keterbacaan, estetika, dan usability. Sehingga layanan digital atau produk bisa pengguna gunakan dengan baik.

4. Pengembangan Prototype

Untuk memastikan produk atau layanan digital yang dibuat benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna, seorang UI UX designer akan membuat prototype sebelum mengembangkan produk secara keseluruhan.

Dengan prototype, desain antarmuka dapat diuji dan diperbaiki jika perlu. Selain itu, umpan balik dari pengguna juga dapat diperoleh melalui prototype, sehingga produk dapat dikembangkan lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5. Kolaborasi dengan Tim Pengembang

Selama proses pengembangan, seorang UI UX designer akan bekerja sama dengan tim pengembang untuk memastikan desain antarmuka yang dibuat dapat diimplementasikan dengan baik pada produk atau layanan digital. Kolaborasi antara UI UX designer dan tim pengembang sangat penting agar produk atau layanan digital dapat dikembangkan dengan sukses.

6. Menerapkan Prinsip Desain yang Baik

Seorang UI UX designer harus menerapkan prinsip desain yang baik, seperti kesederhanaan, konsistensi, dan keterbacaan agar pengguna dapat dengan mudah menggunakan produk atau layanan digital.

Prinsip-prinsip ini akan membantu designer untuk menciptakan produk atau layanan digital yang efektif dan efisien dalam hal pengalaman pengguna.

7. Mempertahankan Kualitas Produk

Setelah produk atau layanan digital selesai dikembangkan, seorang UI/UX designer akan terus memantau penggunaan produk dan melakukan perbaikan jika diperlukan untuk mempertahankan kualitas produk atau layanan digital tersebut.

Tugas ini sangat penting agar produk atau layanan digital dapat tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Rekomendasi Bootcamp Tempat Kursus UI UX Design

Saat ini, memang banyak sekali tempat-tempat yang memberikan kursus atau bootcamp untuk mendalami UI/UX design ini. Mengingat bahwa kebutuhannya di pasar untuk saat ini juga sudah semakin besar.

Namun, dari sekian banyaknya lembaga yang menyediakan bootcamp tersebut, mana yang sekiranya yang bisa menjadi rekomendasi?

Jika Anda tertarik untuk mencari tempat untuk mendalami UI/UX design tetapi masih belum mendapatkan tempat yang cocok, ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk belajar di Green Academy.

Keunggulan Mengambil Bootcamp di Green Academy

 

Green Academy adalah sebuah akademi pelatihan yang memberikan fokus pada praktek dan aplikasi keterampilan kerja praktis. Berikut adalah beberapa keunggulan yang akan Anda dapatkan dari mengambil kelas di Green Academy :

Dengan demikian, Green Academy adalah tempat yang tepat bagi mereka yang ingin mengasah keterampilan dan mempersiapkan diri meraih kesuksesan di masa depan.

Penutup

Sekian pembahasan mengenai UI/UX, termasuk definisi, gaji, dan tugas sebagai UI/UX designer. Selagi aplikasi, situs web, serta software masih terus orang-orang gunakan, maka profesi UI/UX designer ini akan selalu perusahaan butuhkan. Untuk mendalaminya, maka bisa mengambil kelas di Green Academy.

Green Academy tidak hanya menjadi tempat untuk memperoleh keterampilan baru, tetapi juga untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dunia kerja dengan percaya diri. Jadi, tunggu apa lagi? Segera bergabung dengan Green Academy dan raih kesuksesan di masa depan di bidang UI UX design!

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”Di mana Rekomendasi Tempat Kursus Bootcamp UI/UX design?” answer-0=”Dari sekian banyaknya lembaga yang menyediakan bootcamp tersebut, yang bisa menjadi rekomendasi tempat untuk mendalami UI/UX design adalah di Green Academy. Keunggulan Mengambil Bootcamp di Green Academy: ● Fasilitas yang mendukung ● Penyesuaian biaya kelas ● Kesempatan mengikuti berbagai seminar ● Guru yang berkualitas ● Konsultasi untuk karir ● Adanya sertifikat internasional” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”Berapa Gaji Designer UI/UX?” answer-1=”Berdasarkan data dari Glassdoor, di Indonesia, gaji rata-rata UI/UX Designer adalah sekitar Rp7.500.000 – Rp15.000.000 per bulan. Namun, gaji dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan pengalaman. Misalnya, di Jakarta gaji rata-rata UI/UX designer pemula adalah sekitar Rp7.000.000 – Rp10.000.000 per bulan. Sementara sebagai patokan lain, gaji rata-rata UI/UX Designer di Amerika Serikat adalah sekitar $85.277 per tahun. Di Inggris, gaji rata-rata UI/UX Designer adalah sekitar £37.500 per tahun. Namun, perlu diingat bahwa gaji tidaklah segalanya. Selain gaji, penting juga untuk memperhatikan faktor-faktor lain seperti kebijakan perusahaan, lingkungan kerja, kesempatan untuk berkembang, dan kepuasan kerja secara keseluruhan. Setidaknya UI/UX designer merupakan sebuah profesi yang cemerlang di era digital ini.” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”Apa itu UI/UX Design?” answer-2=”UI/UX design adalah singkatan dari User Interface dan User Experience design. Kedua hal ini sangat penting dalam pembuatan desain produk digital, seperti website, aplikasi, dan software. Peran UI adalah menciptakan antarmuka pengguna yang mudah dan menarik dari segi penggunaannya. Sementara UX bertujuan menciptakan pengalaman pengguna yang baik dengan memperhatikan bagaimana pengguna merespons, bertindak, dan merasakan produk.” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]