Peluang Karier Terbuka Lebar Usai Kursus Coding, Profesi Apa Saja?-Green Academy

Peluang Karier Terbuka Lebar Usai Kursus Coding, Profesi Apa Saja?

Sudah menjadi rahasia umum jika pekerjaan di bidang IT, seperti developer, kini makin menjanjikan. Ini sebabnya, penting untuk menguasai skill coding di era digital saat ini. Mulai dari banyaknya lowongan kerja yang tersedia hingga gaji yang tinggi untuk memperbaiki taraf hidup, adalah beberapa dari banyak keunggulannnya.

Dengan alasan tersebut, tidak heran jika peminat ilmu IT sangatlah banyak. Lalu, prospek kerja apa saja yang menanti bagi Anda yang tertarik belajar coding?

Prospek Kerja di Bidang IT

Jangan bingung setelah lulus mau apa, karena saat ini tersedia banyak peluang karier software developer setelah kursus coding yang bisa Anda masuki. Seperti programmer.

Programmer adalah orang yang memiliki tugas untuk merancang, mendesain, membuat, menguji, mengembangkan, dan merawat juga memperbaharui data software atau aplikasi.

Profesi ini terkenal juga dengan istilah coder karena bermain kode pada saat menjalankan tugas. Atau, orang yang membuat kode untuk software atau aplikasi.

Jadi, nantinya Anda akan memberi perintah pada sistem komputer dengan bahasa yang komputer pahami. Contoh bahasa pemrograman, yaitu HTML, Python, Ruby, C++, React JS, Javascript, dan CSS.

Programmer memiliki beberapa tipe, yaitu

1. Web Apps

Peluang Karier Terbuka Lebar Usai Kursus Coding, Profesi Apa Saja?-Green Academy
Photo by Farzad on Unsplash

Terkenal juga dengan istilah web developer, profesi ini terdiri dari dua jenis, tetapi ada full stack developer yang mampu menghandle keduanya.

Full stack developer pekerjaannya mencakup front end dan back end. Selain itu, full stack juga memiliki tugas memastikan jika web berjalan lancar dan normal juga memiliki tampilan menarik.

Web developer terbagi menjadi dua, yakni:

Front End

Spesialisasi pekerjaan programmer front end ialah membuat website. Tanggung jawabnya termasuk membuat desain website, menyajikan tampilan yang menarik, dan bagaimana caranya memunculkan konten di halaman web.

Back End

Sementara programmer back end memiliki tanggung jawab untuk desain dan interaksi dalam website. Itu artinya, programmer back end juga bertanggung jawab sebagai pembuat dasar aplikasi untuk web. Dalam pembuatannya, tentu pekerjaan ini membutuhkan keterampilan coding yang cukup kompleks.

2. Mobile Apps

Selanjutnya, programmer yang bertugas membuat aplikasi untuk iOS dan sistem operasi android. Bisa juga dikatakan mereka adalah desainer aplikasi perangkat mobile.

3. Desktop Apps

Kemudian, ada programmer yang bertugas membuat atau merancang aplikasi untuk perangkat komputer dan/atau laptop.

4. DevOps

Posisi ini terkenal juga dengan DevOps Engineer yang bertugas menentukan alat-alat, bahasa pemrograman, dan database yang akan terpakai dalam pengembangan software melalui diskusi bersama tim pembentuk.

Selain itu, DevOps juga bertugas untuk menyiapkan pondasi infrastruktur software dari cloud provider seperti GCP atau AWS, mesin virtual, docker, Kubernetes, dan cloudSQL.

5. Permainan Video

Ada juga pemrogram yang khusus membuat video games. Jadi, tugasnya adalah membuat perangkat lunak berupa permainan video yang bisa diakses pengguna melalui berbagai perangkat, baik mobile maupun desktop.

6. Data Science

Data science merupakan pengembang software yang memiliki spesialisasi di bidang desain dan implementasi basis data pada komputer.

Tugasnya seperti mendesain dan merancang juga membuat sistem database, melakukan update database, memodifikasi, dan mendokumentasikan kode yang sudah terpakai untuk memperbaiki error.

7. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah sekumpulan program yang menjalankan tugas dalam mengelola sumber daya hardware, baik dalam perangkat mobile atau desktop. Operating system atau OS juga berfungsi dalam melaksanakan kontrol atas operasi sistem dasar. Termasuk mengoperasikan software.

Jadi, programmer OS adalah mereka yang bekerja untuk mengolah sistem operasi agar tetap berjalan baik. Tanpa OS, perangkat apa pun tidak akan beroperasi baik.

8. Embedded System

Selanjutnya ada programmer dengan spesialisasi di sistem tertanam. Terkenal juga dengan sistem terbenam atau tersemat.

Ini merupakan sistem komputer yang memiliki tujuan spesifik. Jadi, nantinya apa saja yang perangkat butuhkan akan disematkan di dalamnya, baik sistem mekanik maupun elektrik. Biasanya ini untuk aplikasi khusus.

9. Language atau Compilers

Compilers bisa Anda ibaratkan dengan pengubah kode yang sudah pengguna tuliskan ke dalam bahasa pemrograman yang komputer pahami. Jadi, bahasa apa pun yang Anda ketikkan nantinya akan compiler ubah ke bahasa pemrograman sesuai perangkat.

Selain mengubah kode atau menerjemahkan, tugas lain dari compiler adalah memisahkan dan membagi program sumber menjadi beberapa bagian kemudian menerapkan struktur tata bahasa pada bagian-bagian tersebut.

Juga mendeteksi masalah dan lainnya yang berkaitan dengan natural language processing menjadi bahasa pemrograman.

Web developer umumnya menggunakan dua compiler ini.

Cross Compiler

Sistem ini beroperasi di mesin A, tetapi tugasnya mengonversi kode untuk mesin B. Compiler ini bisa menciptakan kode untuk platform yang tengah berjalan maupun platform lain.

Source to Source Compiler

Kemudian ada StSC atau transcompiler, yang menerjemahkan kode pengguna menjadi kode sumber bahasa pemrograman lain.

10. Bisa Membuat Software Sendiri

Apa pun tipe pekerjaan yang Anda lakoni, Anda membutuhkan ketelitian dalam penyusunan kode. Karena apabila salah satu huruf bisa menyebabkan eror.

Jenjang Karier

Secara umum, jenjang karier programmer terbagi menjadi empat, yakni

  • fresh graduate,
  • junior dengan rentang pengalaman kerja sekitar 1–2 tahun,
  • middle dengan rentang pengalaman kerja sekitar 3–5 tahun,
  • terakhir, senior atau lead yang sudah berpengalaman lebih dari lima tahun.

Tentunya jenjang karier di atas bukan terpaku pada berapa lama dia telah bekerja, melainkan sudah berapa banyak proyek yang diselesaikan juga kualitas kerjanya.

Untuk role kerjanya tersedia dua mekanisme, yakni mangerial dan engineering.

Di model kerja managerial, Anda bisa meraih posisi tinggi sebagai CTO atau chief technology officer.

Skill yang Dibutuhkan Programmer

Peluang Karier Terbuka Lebar Usai Kursus Coding, Profesi Apa Saja?-Green Academy
Photo by John Schnobrich on Unsplash

Sementara skill yang harus Anda kuasai untuk profesi ini adalah

1. Coding

Menguasai bahasa pemrograman atau coding merupakan hal wajib yang harus dikuasai. Namun, Anda tidak perlu harus menguasai semuanya. Anda bisa memilih salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman.

2. Analytical Thinking dan Problem Solving

Selanjutnya adalah kemampuan untuk berpikir analitis untuk dapat keluar dari masalah. Dengan skil ini, Anda bisa dengan mudah menemukan, mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah.

3. Memahami Database

Sesuai dengan namanya, database adalah sekumpulan data yang tersimpan secara terorganisir dan terstruktur di dalam komputer.

Fungsi dari database sendiri adalah untuk membantu programmer menemukan, mengklasifikasikan, dan mengidentifikasi informasi. Basis data juga bisa untuk menyimpan data dengan aman juga menghindari data ganda.

Umumnya basis data yang digunakan ialah SQL, PostgreSQL, dan Oracle.

4. Melihat Pola Kode atau Source Code

Setiap programmer memiliki pola pengkodean masing-masing. Dan untuk bekerja, Anda harus bisa memiliki kemampuan ini untuk melihat pola apa yang diterapkan programmer sebelumnya, kemudian mengikuti polanya.

Di sisi lain, memiliki skill ini memudahkan Anda untuk meningkatkan kualitas diri.

5. Komunikasi

Komunikasi menjadi salah satu kunci untuk kesuksesan karier.

Terkhusus untuk Anda yang bekerja dengan model managerial yang berbentuk tim dengan pimpinan sangatlah membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik untuk memperlancar presentasi.

Apabila seseorang susah berkomunikasi, bagaimana dia bisa menyatukan tim dengan perspektif masing-masing? Oleh karena itu, sangat butuh skill komunikasi untuk diskusi dan membuat keputusan demi meraih tujuan bersama.

6. Memahami Software Development Life Cycle (SDLC)

Ini adalah proses sistematis yang bermanfaat untuk mengembangkan software dengan kualitas yang sepadan.

Dalam SDLC atau siklus hidup perangkat lunak terdiri dari tujuh fase, yakni

  • pengumpulan dan analisis kebutuhan,
  • menguji kelayakan,
  • desain,
  • implementasi dan pengkodean,
  • testing,
  • pendistribusian,
  • juga pemeliharaan.

7. Bahasa Inggris

Kemudian, programmer juga sebaiknya bisa berbahasa Inggris. Mungkin Anda tidak sadar bahwa kemampuan ini tergolong krusial, sebab penulisan kode memanfaatkan bahasa Inggris.

Di sisi lain, dokumentasi coding atau framework dan resource lain juga memakai bahasa Inggris. Jadi, buat kamu yang ingin belajar coding wajib menguasai bahasa Inggris.

8. Harus Mau Belajar Hal Baru

Pekerjaan apa pun memang menuntut siapa pun untuk terus belajar. Termasuk coder. Dengan kesediaan dan kesiapan untuk belajar hal baru akan memudahkan Anda lebih berkontribusi untuk perkembangan perusahaan juga diri sendiri.

Karena ada kemungkinan Anda untuk membuka usaha sendiri atau membuat aplikasi sendiri dan menjualnya.

9. Sikap Teliti dan Detail

Seorang yang belajar sebagai programmer memang dituntut untuk teliti dan detail. Sebab, salah langkah satu huruf saja bisa mengakibatkan error atau bug. Oleh karena itu, Anda harus bisa sabar dalam menjalankan coding agar hasilnya sempurna.

Berapa Gaji Programmer?

Untuk gajinya, seperti yang sudah disebutkan di awal, profesi di bidang IT cukup tinggi. Penentuannya juga terpengaruh oleh lamanya pengalaman, tanggung jawab kerja, dan berapa banyak proyek  yang sudah selesai.

Untuk fresh graduate atau junior berkisar antara Rp5 juta sampai Rp9 juta. Sementara middle atau yang sudah berpengalaman sekitar 3–5 tahun bisa mendapatkan gaji sekitar Rp10 hingga Rp19 juta. Terakhir, senior bisa membawa pulang gaji mulai dari Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Bagi yang sudah berpengalaman cukup lama, bisa saja menghasilkan ratusan juta.

Belajar Coding Cepat dan Bersertifikat di Green Academy

Bagi Anda yang berminat menjadi programmer, tapi tidak mempunyai basic ilmu di bidang IT bisa mempelajarinya di kursus coding. Berbeda dengan pendidikan formal; perguruan tinggi, lembaga pelatihan memiliki sejumlah benefit untuk Anda.

Meski skill coding bisa Anda pelajari melalui buku, video, dan internet. Namun, ketiganya tidak selalu baik sebagai media belajar.

Pada awalnya, Anda mungkin tidak akan mengalami kendala berarti saat belajar. Namun, lama kelamaan Anda pasti akan mengalami suatu masalah. Seperti terjadi eror atau bug saat sedang membuat software.

Sebagian memang bisa Anda temukan solusinya di internet, tetapi bagaimana dengan masalah lain yang level kesulitannya lebih tinggi?

Tentunya untuk menyelesaikannya Anda membutuhkan orang lain yang lebih senior atau ahli dan Anda bisa mendapatkannya di tempat kursus. Salah satunya Green Academy.

Di Green Academy Anda akan memperoleh keuntungan berupa:

  • tutor berkualitas, berpengalaman, dan profesional yang akan mendukung proses pembelajaran lebih maksimal,
  • kurikulum berstandar internasional dan sesuai dengan kebutuhan saat ini, merek “sustainable”, dan infrastruktur unggulan,
  • juga program kelas coding yang beragam, termasuk program unggulan.

Menariknya lagi, Green Academy menawarkan harga khusus. Apabila tertarik, Anda bisa hubungi 0812 1209 1151 untuk daftar kelas coding.

Setelah mendaftar Anda bisa mendapatkan:

  • suasana ruang belajar yang kondusif,
  • fasilitas belajar yang lengkap dan mumpuni,
  • juga sertifikat keahlian setelah lulus yang bisa Anda gunakan sebagai pelengkap syarat melamar pekerjaan.

Bagaimana? Siap menambah skill dengan program Green Academy? Segera daftarkan diri Anda untuk kelas coding dan kembangkan potensi Anda menjadi lebih besar lagi.

 

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”1. Apa saja peluang karier bidang IT usai mengikuti kursus coding?” answer-0=”Beberapa peluang karier bidang IT yang terbuka usai ikut kursus coding adalah: 1. Web developer, 2. Mobile apps developer, 3. Desktop apps developer, 4. DevOps., 5. Permainan Video, 6. Data Science, 7. Sistem Operasi, 8. Embedded System, 9. Language atau Compilers, 10. Membuat Software sendiri.” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”2. Bagaimana skill yang dibutuhkan seorang programmer?” answer-1=”Skill yang dibutuhkan jika ingin menjadi programmer antara lain: 1. Coding, Analytical Thinking dan Problem Solving, 3. Memahami database, 4. Melihat Source Code, 5. Komunikasi, 6. Memahami Software Development, 7. Bahasa Inggris, 8. Mau belajar hal baru, 9. Sikap teliti dan detail. ” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”3. Bagaimana gaji untuk profesi programmer?” answer-2=”Gaji programmer berbeda tergantung skill dan pengalamannya. Untuk fresh graduate atau junior berkisar antara Rp5 juta sampai Rp9 juta. Sementara middle atau yang sudah berpengalaman sekitar 3–5 tahun bisa mendapatkan gaji sekitar Rp10 hingga Rp19 juta. Terakhir, senior bisa membawa pulang gaji mulai dari Rp20 juta hingga Rp30 juta.” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *