Mudah! 8 Langkah Membuat Video Animasi Bagi Pemula
Hai Greener! Studio besar seperti Walt Disney, Cartoon Network, Nickelodeon, setiap tahun mengeluarkan film animation untuk penonton setianya. Beragam judul dan ide cerita mereka tuangkan pada video animasi yang mereka buat.
Belajar melalui media internet menjadi pilihan cukup banyak animator pemula. Namun, tentu saja belajar membuat video animasi melalui lembaga kursus animasi memberikan pengalaman yang berbeda.
Secara garis besar belajar membuat video animasi berkaitan dengan beberapa langkah major.
Langkah Membuat Video Animasi Bagi Pemula
Langkah-langkah awal membuat video animasi bagi pemula terangkum sebagaimana ulasan berikut:
1. Menentukan Ide
Ide bisa Anda ibaratkan sebagai sebuah pilot. Memiliki ide untuk sebuah project merupakan hal yang mendasar yang harus Anda miliki. Bersama ide ini, konsep video animasi yang akan Anda buat menjadi lebih terfokus.
Ide bisa datang dari mana saja, kehidupan nyata, imajinasi masa kecil, harapan masa depan atau pengalaman orang lain yang pernah Anda dengar. Ide-ide tersebut bisa Anda kaitkan pada topik yang hendak Anda angkat.
Untuk itu demi membantu Anda menemukan ide-ide tersebut, maka Anda bisa memulai dengan menjawab pertanyaan berikut:
- Apa tujuan dari pembuatan video yang sedang Anda kerjakan saat ini?
- Seperti apa tema dan pesan yang hendak Anda usung melalui video animasi yang Anda buat?
- Dalam rentang umur berapa target audiens atas video Anda tersebut?
- Harapan apa yang hendak anda capai setelah audiens menonton video yang Anda buat?
- Berapa durasi dari video yang akan Anda buat tersebut?
Kelima pertanyaan diatas adalah dasar minimal yang harus Anda lakukan saat pencarian ide pokok pembuatan video animasi. Sebuah ide mampu mengarahkan pekerjaan animator menjadi lebih tertata.
Ide dapat menjadi gambaran awal seperti apa ekspresi karakter yang akan Anda tujukan. Cerita juga bergantung dari ide awal yang Anda miliki. Jadi, semakin banyak referensi atas ide Anda, maka sebuah video animasi akan memiliki jiwa yang unik.
Ingatan manusia terkadang akan blurry saat ada masalah datang. Ide yang Anda cari bisa menghilang begitu saja atau menjadi ide yang tidak lengkap. Untuk itu, memiliki catatan atas ide animasi yang ingin Anda buat adalah hal yang krusial.
Sebaiknya, Anda tuliskan ide-ide unik yang mungkin belum banyak orang angkat dalam video-video animasi. Menuliskan ide-ide tersebut dapat membuat fokus animator dalam animasi akan terarah dengan lebih baik.
2. Melakukan Riset Berkaitan dengan Ide
Photo by Nick Morrison on Unsplash
Apabila sudah berkomitmen ingin menjadi seorang animator, maka setelah pencarian ide selesai harus melakukan riset. Riset terhadap ide harus Anda usahakan sedalam mungkin.
Sebagai seorang pemula dalam dunia video animasi ide yang matang lah yang bisa tereksekusi dengan baik. Riset bisa Anda lakukan dengan bantuan dari teknologi yang berkembang sekarang.
- Menonton film. Cobalah menonton film dengan garis besar ide yang hampir sama
- Membaca buku serupa ide cerita Anda. Pilihlah judul-judul buku yang menceritakan pengalaman serupa
- Perhatikan lingkungan sekitar. Anda bisa memulai riset ide dengan lebih memperhatikan kehidupan sehari-hari orang yang berkaitan dengan ide tersebut.
- Berselancar di dunia maya. Internet juga dapat menjadi sumber riset yang bisa Anda jadikan rujukan. Berkenaan dengan riset menggunakan media internet, Anda harus serta merta menyeleksi mana yang bisa menjadi rujukan atau hanya berita tipuan saja (hoax).
3. Membuat Kerangka Cerita (storyboard)
Apabila ide dan riset sudah mencapai target yang Anda inginkan maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka cerita. Video animasi sendiri merupakan gabungan antara visualisasi karakter, cerita dan tambahan lagu di dalamnya.
Terkadang video animasi ada yang memiliki efek detail dan ada juga yang efek visualisasinya standar saja. Video-video tersebut bisa Anda buat mengacu pada storyboard.
Manfaat membuat storyboard sebelum pembuatan animasi antara lain:
- Sebagai sebuah panduan. Storyboard sendiri merupakan sebuah alur cerita yang tersusun berurutan. Membuat storyboard sebelum video animasi yang Anda buat adalah keharusan yang tidak boleh terlewatkan.
- Sebagai pagar/batasan cerita. Sebagian orang menyebut storyboard ini sebagai sebuah papan cerita. Melalui storyboard ini pekerjaan scene per scene dari video animasi bisa berjalan berurutan dan runtut.
- Mengurangi terjadinya revisi yang tidak perlu. Tidak ada lagi namanya adegan yang tertinggal atau melakukan revisi adegan di tengah jalan. Mempunyai sebuah storyboard dalam membuat video animasi berarti Anda mempunyai pedoman pekerjaan yang jelas.
Pekerjaan akan lebih terarah dan tidak melenceng dari konsep awal. Sebuah storyboard pada prakteknya juga tidak harus berupa sketsa. Storyboard juga bisa berupa narasi bagian awal, tengah dan akhir, rekaman suara atau rancangan kasar
4. Menentukan Jenis Video Animasi
Animasi sejatinya adalah sebuah gambar yang tiap detiknya memiliki pergantian ekspresi. Dalam video animasi seorang animator dapat memasukkan banyak pemeran termasuk hewan, tumbuhan dan juga manusia.
Seperti namanya animasi merupakan sebuah video yang pembuatannya menggunakan komputer. Banyak aplikasi yang bisa membantu animator membuat video animasi yang diinginkan. Video animasi dewasa ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Video 2 Dimensi
Video jenis 2D adalah video dengan gambaran karakter yang flat, hanya bergerak dari atas bawah, kiri dan kanan. Video 2D banyak animator gunakan sebagai media promosi singkat atas suatu produk atau berkaitan dengan proses pembelajaran.
Walaupun begitu bisa juga menggunakan video 2D untuk sebuah video cerita. Bahkan sejatinya video 2D merupakan cikal bakal video 3D
2. Video Animasi 3D
Untuk video jenis 3D cirinya mempunyai ruang/volume pada karakternya. Pergerakan karakter pada video 3D juga semakin banyak dan bervariasi apabila dibandingkan dengan video 2D.
Video animation jenis 3D lebih cocok berfungsi sebagai sebuah media penyampai pesan dalam cerita. Studio-studio besar umumnya memproduksi video jenis 3D untuk penayangan layar lebar karena lebih cocok untuk perkembangan jaman.
3. Animasi Tipografi
Animasi ini banyak creator pilih untuk menuliskan lirik lagu. Terkadang banyak juga yang mencari lagu dan sing along sembari melihat video berisi lirik tersebut
4. Animasi Infografik
Animasi ini lebih bermanfaat untuk menunjukkan sebuah presentasi yang berkaitan dengan bagan, chart dan yang berhubungan dengan info yang berkaitan dengan angka
5. Animation Whiteboard
Populer belakangan ini dan cocok untuk menjelaskan suatu konsep. Animasi ini disebut whiteboard karena latar belakangnya putih.
Jadi setelah ide dan storyboard selesai maka menentukan jenis video apa yang akan Anda buat adalah langkah selanjutnya. Perlu Anda ingat! Biasanya Jenis video yang akan Anda buat berkaitan dengan banyak hal. Salah satunya adalah budget video.
5. Membuat Naskah Cerita
Langkah selanjutnya dalam membuat video animasi adalah melakukan pembuatan naskah. Semua video bahkan video animasi untuk promosi juga perlu Anda buat terlebih dahulu naskahnya. Berikut fungsi pembuatan naskah:
- Jembatan penyampai pesan. Membuat naskah terlebih dahulu dapat membantu Anda juga dalam membuat animasi sehingga karakter animation sesuai dengan ide cerita.
- Berisi penggambaran implisit dari suasana cerita. Naskah sendiri pada dasarnya akan berisi scene by scene Biasanya naskah bisa mengandung penggambaran atas perasaan karakter secara implisit. Untuk kemudian lewat video animasi perasaan karakter bisa Anda tunjukkan kepada penonton.
6. Recording Voice Over untuk Video Animasi
Setelah naskah untuk video animasi selesai Anda buat selanjutnya adalah merekam pengisi suara karakternya.
Apa saja yang perlu diperhatikan saat voice over? Berikut diantaranya:
- Pengisian suara hendaknya mempertimbangkan karakter dalam video. Misalnya saja karakter utama adalah seorang yang memiliki sifat ceria dan masih remaja. Voice over yang akan Anda rekam harus mempunyai gambaran seperti karakter tersebut.
- Voice over dengan logat dan gaya yang berbeda. Anda bisa mengisi sendiri voice over dengan merubah gaya berbicara saat merekam adegan tersebut.
Kenapa seorang animator pemula harus melakukan voice over terlebih dahulu dibandingkan membuat video animasinya? Jika Anda melakukan analisa maka melakukan voice over lebih sulit dibandingkan dengan membuat video animasi.
Voice over berperan sebagai sebuah pagar agar cerita tetap berada pada tempatnya dan tidak melenceng. Terkadang ketika membuat suatu design animation ada kalanya akan ada penambahan objek tanpa Anda sadari.
Hal tersebut tentu saja akan berdampak buruk pada keseluruhan alur cerita yang hendak Anda sampaikan. Penonton bisa saja sangat jeli dan menemukan penambahan objek/karakter yang mungkin tidak sesuai dengan penggambaran jalan cerita.
7. Memproses Video Animasi
Apabila keseluruhan persiapan sudah selesai Anda bisa memulai membuat video animasinya. Anda akan membutuhkan beberapa peralatan yang lazim para animator gunakan untuk membuat video-video animasinya.
Alat-alat yang diperlukan saat membuat video animasi:
- PC atau laptop yang memiliki spesifikasi yang memadai
- software yang berkaitan dengan pembuatan animasi. Beberapa ada yang menyediakan free trial dan sebagian yang lain wajib membeli softwarenya
- Jaringan internet dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut mutlak Anda persiapkan terlebih dahulu.
Pembuatan video animasi pada dasarnya akan memiliki karakteristik yang berbeda antara animator satu dan lainnya. Jika Anda ingin menjadi animator profesional berikut tips yang bisa Anda terapkan:
- Tidak menggunakan jasa freelancer. Jika anda sudah berkomitmen masuk pada dunia video animasi maka menggunakan freelancer untuk membuat video animasi tidak disarankan.
- Berlatih sesering mungkin. Sebagai seorang animator pemula, latihan adalah jalan utama yang harus Anda lakukan. Para animator bisa menjadi besar dan memiliki ciri khas karena latihan-latihan yang mereka lakukan.
Saat sedang melakukan proses pembuatan video usahakan Anda jangan menambahkan ide spontan. Kebanyakan ide spontan tersebut akan mengacaukan storyboard, naskah dan voice over yang telah Anda rekam sebelumnya.
Walaupun dorongan menambahkan ide tersebut besar tahanlah. Dorongan spontan itu tidak juga lebih baik dari storyboard yang telah Anda susun sebelumnya.
8. Editing Video Animasi
Photo by Eugene on Unsplash
Langkah terakhir dari sebuah pembuatan video animasi adalah dengan melakukan editing. Editing disini berkaitan dengan melakukan penggabungan antara voice over dan video yang Anda buat.
Hal yang perlu anda perhatikan saat editing video:
- Saat melakukan editing pastikan percakapan atau narasi sesuai (asalkan tidak ada ide spontan yang masuk). Pada waktu inilah Anda bisa memasukkan tambahan musik untuk menambah kesan ramai, sedih, bahagia dan perasaan lainnya.
- Musik bebas hak cipta. Ketika melakukan editing dan menambahkan musik usahakan musiknya bebas dari copyright. Banyak situs yang menyediakan lagu bebas hak cipta yang bisa dipakai siapa saja.
Mari Belajar Membuat Video Animasi Bersama Green Academy
Pembuatan video animasi secara otodidak berdasarkan garis besar langkah membuat video animasi diatas tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kesulitan biasanya akan dialami oleh animator pemula di titik perancangan storyboard hingga eksekusi video animasi tersebut.
Green Academy sebagai sebuah lembaga kursus animator membuka kesempatan untuk bergabung. Banyak hal yang bisa Anda dapatkan disini. Bimbingan secara mendalam bagaimana menjadi seorang animator profesional.
Kenapa harus Green Academy?
Lembaga kursus Green Academy merupakan lembaga kursus untuk Anda yang berkeinginan menjadi seorang animator. Merupakan lembaga kursus yang berasal dari Korea Selatan dengan hampir 250 cabang.
Green Academy juga telah membuka cabang di luar Korea Selatan yaitu Vietnam dan baru-baru ini membuka cabang terbarunya di Indonesia. Pengalaman Green Academy membantu para animator pemula jadi animator profesional juga tidak diragukan lagi kemampuannya.
Lembaga kursus ini telah meluluskan banyak sekali siswa dan mendapatkan title menjadi lembaga pelatihan terbaik di Korea Selatan. Jadi, Green Academy adalah lembaga kursus animasi unggulan untuk belajar membuat video animasi.
Bagi yang tertarik dapat menghubungi Green Academy di +(62) 21 5067 6919 atau email info@greenacademy.co.id untuk mendaftar. Info lengkap mengenai Green Academy bisa Anda akses melalui greenacademy.co.id.
Anda juga bisa datang langsung ke Setiabudi 2 Building, Lt.3 Suite 307, 308-380A, Jl. H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920 untuk mendaftar animation course.
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”Bagaimana langkah membuat video animasi bagi pemula?” answer-0=”Langkah-langkah awal membuat video animasi bagi pemula terangkum sebagaimana ulasan berikut: • Menentukan ide • Melakukan riset berkaitan dengan ide • Membuat kerangka cerita (storyboard) • Menentukan jenis video animasi • Membuat naskah cerita • Recording voice over • Memproses video animasi • Editing video animasi” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”Sebutkan jenis video animasi?” answer-1=”Video animasi dewasa ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu: • Video animasi 2D • Video animasi 3D • Animasi tipografi • Animasi infografik • Animation whiteboard” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”Apa fungsi pembuatan naskah cerita?” answer-2=”Berikut fungsi pembuatan naskah: • Jembatan penyampai pesan. Membuat naskah terlebih dahulu dapat membantu Anda juga dalam membuat animasi sehingga karakter animation sesuai dengan ide cerita. • Berisi penggambaran implisit dari suasana cerita. Naskah sendiri pada dasarnya akan berisi scene by scene cerita. Biasanya naskah bisa mengandung penggambaran atas perasaan karakter secara implisit. Untuk kemudian lewat video animasi perasaan karakter bisa Anda tunjukkan kepada penonton.” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]