Mengenal Perbedaan UI UX Design dan Beberapa Tren yang Wajib Kamu Ketahui
Hai Greener! Saat ini, UI UX design adalah salah satu pekerjaan yang banyak perusahaan cari. Tidak hanya sekedar perusahaan yang bergerak di bidang teknologi saja, perusahaan non teknologi juga turut mencari tenaga ahli dalam bidang ini. Sehingga, bisa kita katakan kalau peluang kerja UI/UX ini cukup besar.
Apalagi, saat ini perusahaan tentunya sudah banyak yang memiliki situs web tersendiri. Jadi, kebutuhan untuk orang-orang yang ahli dalam bidang UI/UX ini jadi suatu hal yang dibutuhkan. Selain itu, UI/UX designer juga bertugas dalam merancang tampilan antarmuka dari sebuah aplikasi yang perusahaan buat.
Kalau Anda hendak mencari tahu lebih jauh soal profesi UI/UX design ini, maka ini adalah artikel yang tepat. Kami akan memberikan informasi lebih jauh soal latar belakang profesi ini, perbedaan UI dan UX, serta apa saja tren desain UI/UX ini. Jadi, baca artikel ini hingga selesai, ya.
Mengenal UI/UX Design
Photo by Alvaro Reyes on Unsplash
Sebelum membahas lebih jauh soal hal ini, pertama ada baiknya kita bahas soal UI UX design ini secara mendasar terlebih dahulu.
Sebenarnya, UI/UX ini merupakan sebuah singkatan. Yang mana, UI adalah User Interface, sementara UX adalah singkatan dari User Experience. Dua hal ini menjadi hal yang krusial dalam pembuatan desain dari produk-produk digital perusahaan. Mulai dari software, website, maupun aplikasinya.
Lalu, memangnya seberapa penting peran dari kedua hal ini dalam pengembangan produk digital tersebut? Tentunya, hal tersebut sangat penting. Sebagai contoh, ketika Anda pertama kali menggunakan sebuah aplikasi, tentunya Anda harus mempelajarinya terlebih dahulu.
Dari aplikasi tersebut, tentunya Anda lama kelamaan akan mudah beradaptasi untuk menggunakanya. Tetapi, terkadang ada pula aplikasi yang bahkan ketika baru membukanya saja sudah pusing dengan tampilan atau layoutnya. Kesimpulannya, semua orang tentu menyukai aplikasi yang mudah dipahami dan digunakan.
Nah, kurang lebih hal-hal seperti itulah yang menjadi contoh dari seberapa penting penerapan UI UX design dalam hal pengembangan produk digital perusahaan. Sebagai sebuah bidang pekerjaan, tentunya ada berbagai hal yang harus jadi modal untuk orang-orang mau bekerja dalam ranah UI UX design.
Meskipun hal ini menjadi salah satu bagian dari desain juga, tetapi hal ini tidak sekedar bentuk-bentuk ruang yang menyusun layout aplikasi saja. Bahkan, perlu pertimbangan yang matang agar UI/UX tersebut bisa jadi hal yang disukai oleh para pengguna aplikasi.
Apa Perbedaan UI UX?
Meskipun UI dan UX ini banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bidang yang sama, sebenarnya tidak juga. Memang, UI dan UX kerap kali ditulis dengan satu kesatuan (seperti UI/UX).
Tetapi, sebenarnya ada hal-hal yang membedakan antara kedua hal tersebut sebagaimana perbedaannya secara mendasar sudah kita bahas pada poin sebelumnya.
UI ini berkaitan dengan bagaimana visual atau tampilan desain dari sebuah produk. Misalnya dari bagaimana tipografinya, layout atau tata letaknya, penggunaan warna, serta elemen-elemen grafik pendukung lainnya.
Sehingga, tujuan utama dari perancangan UI ini adalah menciptakan sebuah tampilan dari sebuah produk atau visual yang menarik. Sehingga, pengguna aplikasi bisa mudah dan tidak merasa kesusahan ketika menggunakan aplikasi tersebut.
Lalu, bagaimana dengan UX? Sesuai dengan namanya, intinya adalah bagaimana memberikan sebuah experience atau pengalaman menggunakan aplikasi tersebut. Kalau sebelumnya berfokus pada elemen-elemen desain tertentu, maka hal ini terkait dengan bagaimana mengoperasikan aplikasi tersebut.
Misalnya saja terkait dengan bagaimana pengguna melakukan interaksi dengan produk digital. Antara lain dari segi bagaimana navigasi aplikasinya, seberapa cepat kinerja aplikasi, dan tentunya seberapa mudah penggunaannya. Sehingga, kemudahan dan efisiensi yang memuaskan adalah poin utama dari UX.
Untuk perancangan sebuah desain dari produk digital, baik UX maupun UI perlu kolaborasi yang sangat baik agar bisa membuat produk yang sesuai dengan tujuan. Sehingga pengguna atau konsumen bisa mendapatkan produk yang sesuai dari segi efektivitas.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan popularitas produk digital, UI/UX semakin penting dalam menciptakan produk yang berkualitas dan inovatif. Produk yang dirancang dengan baik pun dapat meningkatkan loyalitas pengguna dan meningkatkan konversi bisnis.
Perbedaan UI UX Design
Sebenarnya, masih ada lagi berbagai hal yang menjadikan UI dan UX ini berbeda.
1. Peran dalam Desain
UI designer memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan antarmuka pengguna yang mudah digunakan, menarik, dan konsisten dengan branding produk.
Sementara itu, UX designer bertanggung jawab untuk merancang pengalaman pengguna yang optimal, dengan memperhatikan bagaimana pengguna berinteraksi dan merasakan produk dari awal hingga akhir. Keduanya, harus bekerja sama untuk mencapai tujuan desain yang diinginkan.
2. Fokus pada Penyelesaian Masalah yang Berbeda
Cara membuat antarmuka pengguna yang efektif adalah tugas dari UI designer, sementara UX designer memikirkan cara membuat produk yang memberikan nilai dan memberikan solusi untuk masalah pengguna.
3. Waktu Terlibat dalam Siklus Pengembangan Produk
Umumnya UI designer terlibat pada tahap awal desain produk, sedangkan UX designer terlibat pada tahap penelitian dan pengembangan.
Tugas UI UX Designer
Photo by Daniel Korpai on Unsplash
Tugas utama dari seorang UI/UX designer adalah untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal saat menggunakan sebuah produk atau layanan digital. Berikut adalah beberapa tugas utama dari seorang UI/UX designer:
1. Melakukan Analisis untuk Kebutuhan Konsumen
Seorang UI/UX designer perlu menganalisis kebutuhan pengguna dan melakukan riset pasar untuk mengetahui tren dan preferensi pengguna. Dari sini, mereka dapat merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna.
2. Membuat Kerangka/Wireframe
UI/UX designer akan membuat wireframe sebagai kerangka dasar desain antarmuka setelah melakukan analisis kebutuhan pengguna. Tujuannya adalah untuk menampilkan struktur dan fungsi produk atau layanan digital yang akan dibuat.
3. Membuat Desain Antarmuka
Di tahap ini, seorang UI/UX designer akan memperhitungkan tujuan produk digital dengan elemen grafis seperti font, warna, gambar, dan sebagainya. Desain ini mesti mudah untuk pengguna pahami dan memberikan pengalaman dalam menggunakan aplikasi yang memuaskan.
4. Membuat Sebuah Prototype
Sebelum mengembangkan produk secara keseluruhan, seorang UI/UX designer akan membuat prototype untuk menguji desain antarmuka dan memperbaikinya.
5. Melakukan Kolaborasi dengan Developer
Dalam proses pengembangan, kolaborasi antara UI/UX designer dan tim pengembang sangat penting. Tujuannya adalah untuk memastikan desain antarmuka telah UI/UX designer buat bisa terimplementasikan pada produk atau layanan digital dengan baik.
Tren Desain UI/UX
Berikut adalah beberapa tren yang diprediksi akan menjadi konsep desain UI/UX yang umum di tahun 2023 ini :
1. Mode Gelap
Beberapa tahun terakhir, desain dengan mode gelap kerap menjadi sebuah tren yang disukai. Tidak sekedar memberikan tampilan yang elegan, mode gelap atau dark mode ini juga ramah untuk mata dan bisa menghemat baterai perangkat.
2. Minimalis
Desain yang minimalis masih sangat populer dan menjadi tren saat ini, hal ini dikarenakan desain ini dapat memberikan tampilan yang lebih bersih, mudah dipahami, dan tidak terlalu membingungkan bagi pengguna.
Desain yang minimalis juga membatasi penggunaan elemen yang tidak penting sehingga tampilannya tidak terlalu penuh atau ramai. Dengan demikian, desain minimalis dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih fokus dan efisien.
3. Personalisasi Pengalaman Pengguna
Pengguna menginginkan pengalaman pengguna yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Desainer UI/UX perlu memikirkan personalisasi tampilan dan konten, sehingga pengguna merasa diperhatikan dan pengalaman pengguna menjadi lebih memuaskan.
4. Interaktivitas dan Animasi
Pengguna saat ini mengharapkan tampilan yang tidak statis, namun menawarkan interaktivitas dan animasi yang menghibur. Animasi dan interaktivitas dapat membuat pengalaman pengguna menjadi lebih menarik dan memberikan efek yang memukau.
5. Tipografi Menonjol
Penggunaan tipografi yang khas dan mencolok dapat memberikan ciri khas dan keunikan pada desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX).
Paduan huruf yang tak biasa dapat memberikan dimensi seni pada desain dan memandu pengguna untuk lebih memusatkan perhatian pada informasi yang diinginkan.
6. Integrasi Teknologi Baru
Teknologi seperti AI (Artificial Intelligence), AR (Augmented Reality), dan VR (Virtual Reality) dapat memperkaya pengalaman pengguna pada desain UI/UX. Sehingga integrasi teknologi seperti ini bisa jadi sebuah ide untuk penerapannya.
Rekomendasi Tempat Kursus UI/UX Design
Jika Anda tertarik untuk mencari tempat untuk mendalami UI/UX design tetapi masih belum mendapatkan tempat yang cocok, mengapa tidak mempertimbangkan untuk belajar di Green Academy?
Green Academy adalah akademi pelatihan dengan fokus pada praktek dan aplikasi keterampilan kerja yang praktis. Fasilitas modern dan metode pengajarannya menyesuaikan dengan standar Korea, sehingga peserta pelatihan dapat merasakan pengalaman belajar yang berkualitas.
Selain itu, kebijakan pembayaran angsuran kuliah bulanan dengan bunga 0% membuktikan komitmen Green Academy dalam mendukung kesuksesan peserta pelatihan.
Tidak hanya menawarkan kursus-kursus berkualitas, Green Academy juga mengadakan banyak talkshow dan lokakarya yang berorientasi karir untuk mempersiapkan peserta pelatihan dalam memasuki dunia kerja.
Staf pengajar yang berkualitas dan ahli juga siap membantu peserta pelatihan dalam belajar dan memperoleh keterampilan yang Anda butuhkan untuk berkembang dalam karir.
Green Academy juga memberikan anjuran orientasi karir, tes kepribadian, dan biaya tambahan kapasitas sebagai dukungan bagi peserta pelatihan dalam mencapai tujuan mereka. Waktu belajar dapat menyesuaikan dengan jadwal yang peserta pelatihan inginkan.
Setelah menyelesaikan kursus-kursus di Green Academy, peserta pelatihan dapat menerima sertifikat yang diakui di Indonesia, Vietnam, dan Korea, sehingga peserta pelatihan dapat meningkatkan kredibilitas dan nilai diri mereka di dunia kerja.
Jadi, jika Anda ingin mengasah keterampilan Anda dan mempersiapkan diri untuk meraih kesuksesan di masa depan, Green Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai UI/UX, termasuk definisi, perbedaan, dan tugas sebagai desainer UI/UX, serta tren desain yang sedang berkembang. Kini semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya memiliki desain UI/UX yang baik untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Oleh karena itu, menjadi seorang desainer UI/UX yang handal dan selalu mengikuti tren perkembangan desain merupakan hal yang sangat penting. Kalau Anda tertarik untuk mendalami UI UX design, maka bisa memilih Green Academy sebagai tempat belajar, ya!
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”Apa Perbedaan dari UI dan UX desain?” answer-0=”Terdapat tiga perbedaan signifikan antara UI dan UX desain, lengkapnya sebagai berikut: 1. Peran dalam Desain UI designer memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan antarmuka pengguna yang mudah digunakan, menarik, dan konsisten dengan branding produk. Sementara itu, UX designer bertanggung jawab untuk merancang pengalaman pengguna yang optimal, dengan memperhatikan bagaimana pengguna berinteraksi dan merasakan produk dari awal hingga akhir. Keduanya, harus bekerja sama untuk mencapai tujuan desain yang diinginkan. 2. Fokus pada Penyelesaian Masalah yang Berbeda Cara membuat antarmuka pengguna yang efektif adalah tugas dari UI designer, sementara UX designer memikirkan cara membuat produk yang memberikan nilai dan memberikan solusi untuk masalah pengguna. 3. Waktu Terlibat dalam Siklus Pengembangan Produk Umumnya UI designer terlibat pada tahap awal desain produk, sedangkan UX designer terlibat pada tahap penelitian dan pengembangan.” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”Apa Saja tugas dari UI/UX desainer?” answer-1=”Tugas utama dari seorang UI/UX designer adalah untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal saat menggunakan sebuah produk atau layanan digital. Berikut adalah beberapa tugas utama dari seorang UI/UX designer: 1. Melakukan Analisis untuk Kebutuhan Konsumen 2. Membuat Kerangka/Wireframe 3. Membuat Desain Antarmuka 4. Membuat Sebuah Prototype 5. Melakukan Kolaborasi dengan Developer” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”Apa saja Tren desain UI/UX yang umum di tahun 2023?” answer-2=”Berikut adalah beberapa tren yang diprediksi akan menjadi konsep desain UI/UX yang umum di tahun 2023 ini: – Mode gelap – Minimalis – Personalisasi Pengalaman Pengguna – Interaktivitas dan Animasi – Tipografi Menonjol – Integrasi Teknologi Baru” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]