8 Tips Memulai Karir Sebagai Animator

Hai Greener! Dulu, berkarir di bidang animasi seperti dipandang sebelah mata. Namun, saat ini, semakin tinggi permintaan di bidang kreatif, demand akan animator dan special effect artist meningkat.

Diperkirakan pertumbuhan demand akan animator meningkat sebanyak 5% dalam rentang waktu 2021-2031. Tidak hanya itu, rata-rata, pendapatan sebagai seorang animator sekitar $62,232 per tahunnya. Menggiurkan ya gajinya?

Lantas, apa Anda tertarik untuk mencoba?

Jika iya, maka jangan skip informasi berikut ini. Siapa tahu, setelah membaca artikel ini, Anda semakin tertarik dan bisa lanjut untuk menekuni karir sebagai animator.

Apa itu Animator dan Jenis Animasi?

8 Tips Memulai Karir Sebagai Animator - Green AcademyPhoto by Hans Eiskonen on Unsplash

Sebelum Anda menjadi seorang animator, Anda perlu tahu dulu, apa sih animator itu.

Singkatnya, animator merupakan orang yang melakukan animasi sehingga suatu gambar terlihat hidup dan bergerak.

Seorang animator akan menciptakan ilusi gerakan dari tatanan gambar, frame by frame, yang kemudian digabungkan menjadi satu dengan kecepatan tertentu.

Animator menggunakan keahlian mereka dalam menggambar secara manual atau menggunakan software atau mengkombinasikan keduanya untuk membuat membuat animasi.

Dalam karir, pembuat animasi bisa bekerja di bidang:

  • Mobile game development
  • Animasi karakter
  • Visual effect
  • Periklanan

Nantinya, seorang animator memiliki jobdesk seperti berikut:

  • Membuat storyboard dan mencari ide baru
  • Bertemu klien untuk membangun konsep sesuai dengan
  • Membuat sketsa dan animasi frame by frame
  • Bekerja sama dengan video editor untuk menggabungkan final project sesuai dengan konsep awal
  • Mengatur pergerakan animasi frame by frame agar sesuai dengan audio (termasuk soundtrack dan voice over)

Cukup luas ya, peluangnya? Lantas ingin memulainya dari mana?

Tips Memulai Karir menjadi Seorang Animator

Perlu Anda tahu, berkarir di bidang animation itu tidak mudah. Butuh waktu yang panjang dan pengalaman yang banyak untuk menjadi pembuat animasi yang handal.

Jadi, jika Anda ingin mencoba untuk menjadi animator, ada beberapa tips berikut yang bisa membantu Anda.

1. Mengetahui dan Paham tentang Dasar Animasi

Ketika Anda memilih untuk memiliki karir di bidang animasi, maka setidaknya, Anda tahu dan paham mengenai dasar animasi.

Dasar animasi ini berkaitan dengan jenis animasi hingga 12 prinsip animasi. Perlunya tahu jenis animasi akan membantu Anda untuk lebih fokus ingin mendalami dunia animasi di bagian apa. Apakah ingin sebagai animator 3D, special effect artist, stop motion atau animator 2D?

Ini karena setiap jenis animasi memiliki teknik pembuatan yang berbeda. Jadi, pilih yang sesuai minat Anda.

Namun, apapun jenis animasinya, Anda harus sangat paham mengenai 12 prinsip animasi. 12 hal inilah yang akan menjadi acuan untuk Anda dalam membuat animasi yang lebih hidup, menarik dan terlihat lebih profesional.

So, take your paper and pencil, and let’s practice!

2. Sekolah/Kuliah di Jurusan yang Berkaitan dengan Animasi

Sebagai seorang calon animator, ada baiknya jika Anda bersekolah atau kuliah di bidang yang berkaitan dengan animasi. Saat ini, belum banyak universitas yang memiliki jurusan di bidang animasi. Catat ya, ada tapi belum banyak.

Jikapun Anda tidak bisa mengenyam pendidikan di jurusan animasi, Anda bisa masuk ke bidang lain yang bersangkutan, seperti grafis.

Tujuannya adalah agar Anda terlihat lebih terpercaya dan bisa memiliki basic sebagai seorang animator. Seperti tahapan dalam pembuatan animasi, mulai dari konsep, storyboard, animasi hingga editing video.

Jika Anda memilih untuk switch carrier atau baru menyadari ingin jadi animator setelah kerja/lulus kuliah, maka ambil kursus. Dengan begitu, setidaknya Anda bisa memiliki kemampuan dasar dan membangun pondasi untuk berkarir di bidang animasi.

3. Perdalam dan Asah Skill

8 Tips Memulai Karir Sebagai Animator - Green AcademyPhoto by Shubham Dhage on Unsplash

Apakah Anda menganggap jika menjadi animator hanya dibutuhkan kemampuan menggambar? Jika iya, maka Anda salah.

Sebagai seorang animator, Anda tidak hanya butuh hard skill saja, seperti menggambar, tapi juga soft skill. Beberapa kemampuan yang harus Anda pelajari, yaitu:

  • Kreatif
  • Inovatif
  • Sabar
  • Memiliki time management yang baik.
  • Detail oriented.
  • Tech-savvy.
  • Up to date.

Kemampuan seperti sabar harus Anda miliki karena Anda harus teliti dan mengatur gambar agar memiliki pergerakan yang smooth dan menarik.

Awalnya, Anda mungkin akan kesulitan dan membuat animasi yang masih patah-patah. Namun, dengan ketelitian dan kesabaran, Anda bisa membuat pergerakan yang lebih halus dan terlihat lebih hidup.

Anda juga harus memperhatikan tentang perkembangan teknologi. Ini akan sangat membantu Anda terutama untuk yang memiliki menjadi animator 3D dan special effect artist.

Di sisi lain, Anda juga perlu memiliki kemampuan mengatur waktu yang baik. Animator memiliki deadline yang ketat dan jobdesk yang cukup banyak. Jika Anda tak mampu mengatur waktu dengan baik, maka Anda akan keteteran dan pekerjaan tidak akan selesai di waktu yang ditentukan.

Sedangkan untuk kemampuan hard skill seperti menggambar, Anda bisa mengasahnya dengan terus menerus praktek.

4. Buat Demo Sebanyak-Banyaknya

Anda tentu tidak ingin menyia-nyiakan skill animasi yang Anda pelajari di Green Academy, kan? Karena itu, Anda perlu membuktikan kemampuan Anda dalam bentuk demo.

Demo ini tidak harus animasi dalam durasi panjang. Anda bahkan bisa membuat animasi pendek. Misalnya dengan durasi 15 detik atau 1 menit, lalu Anda unggah di media sosial seperti di Instagram Reels atau TikTok.

Contoh demo inilah yang bisa Anda jadikan contoh ketika ada orang yang tertarik dengan animasi atau ingin mempekerjakan Anda sebagai animator.

Sebagai catatan, sesuaikan durasi demo dengan platform yang akan Anda gunakan. Selain itu, jangan lupa untuk share hasil animasi agar orang semakin tahu.

Jangan lupa untuk membuat evaluasi yang bisa membantu Anda menemukan keunggulan dan kelemahan Anda. Dengan begitu, Anda bisa membuat animasi yang lebih baik dari sebelumnya.

5. Buat Portofolio yang Meyakinkan

Demo dan portofolio itu hampir sama tapi bedanya, di portofolio Anda bisa menjelaskan lebih rinci terkait animasi yang Anda buat. Misalnya, Anda mencantumkan beberapa hal berikut:

  • Karakternya (dari depan, samping, serong, belakang).
  • Storyboard
  • Biodata Anda.
  • Animasinya dan pilih animasi terbaik menurut Anda. (Anda bisa mencantumkan screenshot animasi di platform media sosial yang Anda pilih agar bisa dilihat).

Dengan cara ini, orang lain bisa lebih memahami tentang animasi yang Anda buat.

6. Dapatkan Pengalaman Pekerjaan yang Sesuai

Punya portofolio saja tidak cukup. Anda juga harus punya pengalaman di bidang animasi. Caranya, Anda bisa mulai magang atau menjadi freelancer. Sudah banyak platform yang memungkinkan Anda menjadi freelancer animator.

Jangan lupa untuk selalu menuliskan pengalaman dan membuat portofolio yang menarik selama Anda bekerja.

Dengan pengalaman yang menarik, plus CV yang menarik akan membuat perusahaan atau perorangan tertarik untuk mempekerjakan Anda.

7. Perluas Jaringan dan Koneksi

Walaupun saat ini pekerjaan di bidang kreatif seperti animator banyak dicari, tapi belum banyak orang yang aware. Akhirnya, pekerjaan di bidang animation diserahkan atau diberikan ke orang yang itu-itu saja dan sebagai orang baru, ini cukup merugikan.

Kurangnya koneksi atau awareness tersebut membuat Anda melewatkan kesempatan besar untuk mendapatkan pengalaman di bidang animasi. Karena itu, Anda perlu memperluas jaringan atau koneksi. Misalnya dengan bergabung ke komunitas animasi baik online ataupun offline.

Di komunitas tersebut, Anda tidak hanya bisa berkenalan dengan orang baru tapi juga ilmu. Anda bahkan bisa sharing tips animasi, bertanya ketika Anda mengalami kesulitan hingga membagikan informasi tentang lowongan pekerjaan.

8. Stay Competitive

Bekerja di bidang animasi memang butuh pikiran yang kreatif, tapi bukan berarti Anda tidak kompetitif. Pasalnya, perkembangan dunia kreatif cukup mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat.

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti belajar dan masa bodoh dengan perkembangan terkini, maka Anda bisa kalah dari yang lain.

Dari sifat kompetitif tersebut, Anda bisa ‘memaksa’ diri Anda untuk bisa belajar dan berkreasi dan membuat hal baru yang lebih fresh, seru dan menarik.

Jangan lupa untuk selalu konsisten dan produktif. Walaupun jika dibandingkan dengan orang lain, Anda memiliki progress yang pelan, tapi jangan berhenti.

Anda tetap bisa berproses secara perlahan tapi pastikan Anda bisa memahami dan tetap produktif agar yang Anda kerjakan tidak sia-sia.

Lama Waktu Menjadi Animator

Pada dasarnya, lama waktu untuk menjadi seorang animator itu subjektif. Artinya, tergantung dari masing-masing orang, apakah orang tersebut tekun dan punya skill untuk membuat animasi atau tidak.

Ini karena yang lama adalah persiapannya. Misalnya mengasah skill, harus paham alur pembuatan animasi hingga menjalankan proses animasi itu sendiri.

Secara tradisional, Anda butuh waktu minimal 3 tahun untuk menempuh pendidikan, seperti kuliah, sebelum berkecimpung secara profesional menjadi animator.

Sedangkan kalau secara otodidak, waktunya bisa tak terhingga karena mengandalkan resource yang cukup variatif.

Belajar Animasi di Green Academy Agar Menjadi Animator Profesional

Sudah siap untuk terjun secara profesional sebagai animator dalam kurun waktu 1 tahun? Caranya adalah mengikuti pelatihan atau kursus secara intensif di Green Academy.

Green Academy merupakan lembaga pelatihan profesional dari Korea Selatan yang sudah ada sejak tahun 1995. Di akademi yang memiliki lebih dari 20 cabang ini, setiap tahunnya melatih hingga 50 ribu siswa. Nantinya, Anda bisa memilih master program seperti Animation untuk mengasah skill animasi.

Selama sekitar 11 bulan, Anda akan diajari animasi dari basic hingga advance oleh pengajar professional. Jadi, kalau Anda ingin segera menjadi animator handal, pelajari teknik dan skill-nya di Green Academy. Untuk info lebih lanjutnya, bisa Anda klik di sini.

Baca Juga: Animasi 2D Vs 3D, Bedanya Apa?

Penutup

Jadi, menjadi animator itu tidak mudah tapi tidak berarti jika tidak mungkin dan tidak bisa. Perlu waktu yang lama untuk ahli di bidang animasi.

Anda tidak hanya dituntut harus kreatif, tapi juga harus detail dan memiliki storytelling yang baik. Anda juga tidak bisa langsung menginginkan pendapatan yang besar.

Ingat ya, salary yang besar sebanding dengan skill dan pengalaman yang mumpuni.

Butuh waktu lama untuk mempersiapkan diri, mengasah kemampuan, buat demo, dapatkan pengalaman dan koneksi Anda stay competitive. So, masih tertarik untuk berkarir di bidang animation dan menjadi seorang animator? Jangan khawatir ya, yuk daftar kursus saja di Green Academy agar dapat bimbingan dan segera menjadi animator profesional.

1. Apa Saja Tips Memulai Karir Sebagai Animator?

Ada 8 tips memulai karir sebagai animator, lengkapnya sebagai berikut: - Mengetahui dan Paham tentang Dasar Animasi - Sekolah/Kuliah di Jurusan yang Berkaitan dengan Animasi - Perdalam dan Asah Skill - Buat Demo Sebanyak-banyaknya - Buat Portofolio yang Meyakinkan - Dapatkan Pengalaman Pekerjaan yang Sesuai - Perluas Jaringan dan Koneksi - Stay Competitive

2. Apa yang Dimaksud dengan Animator?

Singkatnya, animator merupakan orang yang melakukan animasi sehingga suatu gambar terlihat hidup dan bergerak. Seorang animator akan menciptakan ilusi gerakan dari tatanan gambar, frame by frame, yang kemudian digabungkan menjadi satu dengan kecepatan tertentu. Animator menggunakan keahlian mereka dalam menggambar secara manual atau menggunakan software atau mengkombinasikan keduanya untuk membuat membuat animasi.

3. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menjadi Animator?

Pada dasarnya, lama waktu untuk menjadi seorang animator itu subjektif. Artinya, tergantung dari masing-masing orang, apakah orang tersebut tekun dan punya skill untuk membuat animasi atau tidak.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *