Hai Greener! Sebagai calon desainer, pastikan Anda mengetahui berbagai istilah penting dalam desain grafis. Sebab, istilah-istilah tersebut akan memudahkan Anda dalam melakukan pekerjaan tersebut.
Seperti yang Anda sudah tahu, desain grafis adalah bentuk komunikasi yang memanfaatkan teks dan gambar. Teks dan gambar tersebut dibuat sedemikian rupa agar mampu menyampaikan informasi yang Anda inginkan.
Setidaknya ada puluhan istilah yang perlu Anda ketahui, tapi kali ini kami akan memberikan informasi terkait istilah paling penting dan belum banyak diketahui. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak pembahasan berikut ini.
Mengenal 20 Istilah dalam Desain Grafis
Penggunaan istilah dalam dunia desain terbukti memberikan banyak manfaat dan kemudahan, terutama bagi sesama desainer atau antara desainer dengan klien.
Sebab, dengan adanya istilah khusus, ini akan dapat mengurangi risiko adanya gap komunikasi. Seperti yang kita tahu bahwa, setiap orang tentunya memiliki bahasa dan pendeskripsian sendiri untuk menjelaskan suatu proses atau objek.
Nah, istilah ini hadir untuk memudahkan seseorang dalam menjelaskan proses atau objek, sehingga orang lain bisa memahami apa yang mereka maksud.
Berikut ini adalah dua puluh istilah penting yang paling banyak digunakan dalam dunia desain dan harus Anda pahami selaku calon desainer:
1. Rule of Thirds
Rule of thirds atau aturan sepertiga adalah sebuah cara untuk melihat tata letak dalam sebuah desain. Caranya adalah dengan membuat grid layout sederhana dengan garis 3 x 3.
Dengan begini, akan muncul sembilan kotak dengan ukuran sama. Tujuan dari memecah-mecah desain menjadi tiga bagian tersebut adalah agar ketiganya memiliki tema serupa.
Hal ini akan membentuk harmoni pada desain dan menambah nilai estetikanya. Istilah Rule of thirds ini pertama kali hadir pada tahun 1797 oleh John Thomas dalam karyanya ‘Remarks on Rural Scenery’.
2. Color Theory
Color theory atau teori warna merupakan sebuah pedoman yang desainer gunakan untuk menyampaikan pesan khusus melalui warna. Sebab, setiap warna memiliki makna dan arti khusus.
Sehingga, penggunaan warna dalam desain harus benar-benar dipertimbangkan. Hal ini yang membuat ada beberapa desain yang tidak boleh menggunakan warna tertentu.
Bahkan, Anda juga tidak bisa mencampurkan antara satu warna dengan warna lainnya. Hal tersebut dapat mempengaruhi makna dari desain yang Anda buat.
Setidaknya, ada tiga hal dasar yang perlu Anda perhatikan dalam color theory menurut Buffer. Di antaranya adalah roda warna (color wheel), color harmony, dan konteks saat memilih warna.
3. Color Palette
Photo by Helena Lopes on Unsplash
Color palette merupakan kumpulan atau range warna yang Anda gunakan dalam sebuah desain atau ilustrasi. Dalam pemilihan warna-warna tersebut, desainer harus memperhatikan keharmonisan.
Di mana warna dalam palette dianggap cocok dipadupadankan satu sama lain. Tujuan penggunaan palette warna adalah untuk menjaga konsistensi desain.
Sehingga, saat Anda membuat desain yang sama lagi akan tetap sama tanpa ada perbedaan sedikitpun. Khususnya dalam penggunaan warna.
4. RGB
Istilah ini merujuk pada sebuah metode penggambaran warna dalam desain digital. RGB adalah singkatan dari merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Ketiganya disebut juga sebagai unsur warna dalam komputer.
Sebab, meski hanya terdiri dari tiga warna, ternyata komputer bisa menghasilkan 16 juta warna lainnya. Hal tersebut yang membuat perangkat elektronik mampu menampilkan gambar dengan berbagai variasi warna.
Ada beberapa fungsi RGB dalam desain digital, di antaranya adalah menampilkan warna yang beragam pada desain di layar elektronik. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menampilkan pancaran cahaya pada layar.
5. CMYK
Selanjutnya istilah yang perlu Anda ketahui adalah CMYK. Melansir dari PCMag, CMYK merupakan akronim dari cyan, magenta, yellow, dan key. Keempat warna tersebut tergolong warna subtraktif untuk menutupi warna background terang.
Sehingga, cahaya yang dipantulkan oleh background dapat berkurang. Dalam teknik desain grafis, biasanya desainer akan mengombinasikan lagi keempat warna tersebut agar menghasilkan warna color tone baru.
Banyak orang yang sering tertukar antara RGB dan CMYK, padahal kedua sistem warna tersebut berbeda. Sebab RGB sangat cocok untuk desain digital, sedangkan CMYK untuk desain yang nantinya akan dicetak.
6. Mock-up
Mock-up dalam desain grafis adalah istilah visualisasi desain yang sangat mirip dengan hasil akhirnya, sehingga hasil akhirnya terlihat nyata seperti foto objek asli.
Penggunaan visualisasi ini biasanya banyak untuk membuat desain akhir kemasan, produk fashion, properti, dan masih banyak lainnya. Sehingga, klien dan tim produksi memiliki gambaran jelas mengenai produk yang akan mereka buat.
7. Vektor & Raster
Dalam dunia desain, terdapat dua jenis gambar yang paling sering digunakan oleh desainer. Di antaranya adalah vektor dan raster, di mana keduanya memiliki karakter dan keunikan masing-masing.
Vektor merupakan gambar yang sudah diperhitungkan secara matematis. Elemen yang membentuk vektor di antaranya adalah titik, garis, dan kurva.
Salah satu keunggulan dari jenis gambar ini adalah tidak pecah meski Anda mengubah ukurannya. Terutama saat memperbesarnya, gambar vektor tetap solid.
Sedangkan raster atau bitmap merupakan jenis gambar yang terdiri dari kumpulan piksel. Sehingga, gambar akan terlihat pecah-pecah saat Anda memperbesarnya.
8. Grid
Sederhananya, istilah grid merujuk pada gabungan garis horizontal dan vertikal yang saling berpotongan. Dengan adanya grid, desainer jadi mudah menentukan posisi objek dan membuat kerangka desainnya.
Terutama untuk desain yang memerlukan tingkat presisi tinggi. Karena fungsinya yang sangat penting ini, sekarang software desain banyak yang menyediakan fitur grid.
9. Typography
Typography atau tipografi merupakan teknik penyusunan huruf dan teks agar menghasilkan visual yang menarik. Dengan begitu, pembaca akan lebih tertarik untuk membaca tulisan dalam desain yang Anda buat.
Sehingga, pesan yang ada dalam gambar tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Penggunaan typography sangat penting dalam pembuatan poster, leaflet, baliho, dan masih banyak lainnya.
10. Serif
Bagi yang suka menulis di Ms. Word atau software pengolah kata lainnya, tentu sudah tidak asing dengan istilah serif, di mana istilah ini menunjukkan salah satu font huruf.
Karakteristik utama dari font serif adalah adanya tambahn garis kecil di setiap ujung hurufnya. Garis tersebut adalah sebagaia serif bracketed atau counter stroke.
11. Sans Serif
Selain serif, istilah font paling populer lainnya di dunia desain adalah Sans serif. Di mana sans memiliki arti secara harfiah sebagai ‘tanpa’.
Artinya, sans serif adalah font serif yang tidak memiliki garis kecil di ujung hurufnya. Dari segi penampilan, sans serif lebih terkesan santai dari pada serif.
12. Kerning
Istilah selanjutnya yang sangat populer di dunia desain adalah kerning. Di mana istilah ini merujuk pada jarak antara dua huruf, nomor, tanda baca, atau karakter khusus lainnya.
Tulisan yang menggunakan kerning, akan memiliki jarak yang lebih nyaman saat audiens membacanya. Sebab, kata per kata dalam tulisan di desain memiliki jarak yang ideal dan tampilan visual menarik.
13. Golden Ratio
Photo by eightonesix on Freepik
Saat pertama kali belajar desain grafis, tentu Anda akan langsung mempelajari golden ratio. Istilah ini menggambarkan hubungan simetris yang sempurna di antara dua proporsi.
Dengan menerapkan golden ratio, maka desain yang Anda hasilkan akan menjadi lebih menarik. Bahkan, nilai estetikanya juga meningkat.
14. Orphan & Widow
Dalam proses layouting, istilah orphan dan widow akan sangat sering Anda dengar. Keduanya memiliki makna yang berbeda. Di mana orphan menunjukkan baris pembuka pada paragraf.
Garis tersebut berdiri sendiri yang berada di bagian bawah halaman atau kolom terpisah. Sedangkan widow merupakan garis penutup paragraf yang berada di bagian atas halaman dan terpisah dari teks lainnya.
15. Lorem Ipsum
Saat Anda membuat desain dari template tertentu, pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata lorem ipsum. Sederhananya, lorem ipsum adalah dummy text atau contoh teks dalam sebuah desain atau dunia percetakan.
Menariknya, lorem ipsum sudah menjadi standar contoh teks yang digunakan secara global sejak 1500-an. Dengan begitu, desainer bisa mendapatkan gambaran bagaimana tampilan teks nantinya dalam desain yang ia buat.
Jika sudah final dan desainer sudah tahu akan menampilkan pesan apa dalam desainnya tersebut, maka teks lorem ipsum dapat diganti.
16. Leading
Saat memuat teks dalam sebuah desain digital, desainer harus memperhatikan spasi antarbaris atau jarak vertikal. Proses pemberian spasi antarbaris dalam desain tersebut adalah leading.
Sebenarnya, tidak ada aturan khusus berapa jarak spasi yang ideal. Meski begitu, audiens biasanya akan lebih tertarik dan nyaman saat membaca teks yang memiliki jarak spasi antarbaris cukup besar.
Sebab, teks yang terlalu rapat akan meninggalkan kesan sempit dan sulit untuk membacanya. Meski demikian, desainer juga jangan sampai memberikan spasi terlalu besar. Sebab, teks tersebut nantinya bisa memakan banyak tempat dan membuat desain yang dibuat kurang optimal. Cukup gunakan jarak leading normal dan enak dibaca.
17. HEX
Jika di sebelumnya Anda sudah mengenal istilah RGB dan CMYK, maka ada coder warna penting lagi yang perlu Anda ketahui yaitu HEX. Dalam dunia desain, kode warna ini sangat penting dan pengaplikasiannya sangat luas.
HEX sendiri merupakan representasi warna melalui nilai hexadecimal. Kode warna ini terdiri dari enam digit kombinasi angka dan warna RGB.
Format penamaan warna dalam HEX adalah #RRGGBB, di mana format tersebut juga dapat dikombinasikan dengan angka 00 hingga FF. Angka tersebut menunjukkan intensitas warna.
Sama seperti RGB, penggunaan HEX juga sangat bagus untuk desain digital. Sedangkan untuk pencetakan secara fisik, hasilnya kurang optimal.
18. Monochrome
Selanjutnya ada istilah monochrom yang sudah sangat populer. Bahkan tidak hanya dalam dunia desain, tapi juga dalam dunia fashion hingga sastra.
Monochrome sendiri merupakan desain yang sengaja dibuat dalam satu nuansa warna. Artinya, desainer hanya menggunakan satu warna atau pengembangan dari warna tunggal.
Istilah ini juga dapat didefinisikan sebagai penempatan satu warna pada latar belakang yang memiliki warna netral. Contoh paling populer dari monochrome adalah hitam-putih,
19. Analogous
Sebagai desainer, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan lingkaran warna. Dalam lingkaran tersebut terdapat sekumpulan warna yang saling berdampingan.
Biasanya, setiap warna yang berdampingan tersebut menghasilkan desain kalem dan cocok satu sama lain. Nah, analogous adalah cara memilih warna yang berdampingan di lingkaran tersebut.
20. Triadic Harmonies
Berbeda dari analogous, pada skema triadic harmonies desainer akan memilih tiga kombinasi warna yang letaknya simetris pada lingkaran warna. Hasil warna yang dihasilkan lebih bernada dan kontras.
Kesimpulan
Nah, mulai sekarang, Anda tidak perlu bingung lagi saat menemukan berbagai istilah dalam dunia desain grafis. Selain istilah di atas, tentunya masih banyak istilah lainnya yang akan Anda temukan, dan berguna untuk membantu Anda agar semakin memahami tentang seluk-beluk dunia desain grafis.
Bila tertarik untuk mengenal dunia desain grafis secara lebih detail dan mendalam, bahkan hingga mengasah skill dan kemampuan sekaligus, Anda bisa mencoba mengikuti kursus dan pelatihan desain grafis profesional, yakni dari Green Academy.
Sebagai informasi, Green Academy merupakan sebuah lembaga penyedia kursus dan pelatihan profesional yang tersedia untuk berbagai bidang, seperti misalnya desain grafis, IT, hingga kursus bahasa Korea dengan tenaga pendidik yang pastinya seorang ahli di bidangnya.
Tak perlu ragu lagi soal hasil atau keterampilan yang akan Anda dapatkan, karena Green Academy selalu berfokus pada penerapan praktik keterampilan. Hal ini berfungsi untuk membantu peserta pelatihan mendapatkan pengalaman langsung, bukan sekadar teori, sehingga bisa beradaptasi dan memahami bidang kursus yang diminati dengan lebih cepat.
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”1. Apa saja istilah dalam dunia desain grafis yang wajib diketahui?” answer-0=”Beberapa istilah yang umum ditemukan dalam dunia desain grafis adalah: 1. Rule of Thirds, 2. Color Theory, 3. Color Palette, 4. RGB, 5. CMYK, 6. Mock-up, 7. Vektor & Raster, 8. Grid, 9. Typography, 10. Serif, 11. Sans Serif, 12. Kerning, 13. Golden Ratio, 14. Orphan & Widow, 15. Lorem Ipsum, 16. Leading, 17. HEX, 18. Monochrome, 19. Analogous, dan 20. Triadic Harmonies.” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”2. Apa yang dimaksud dengan istilah RGB dalam dunia desain grafis?” answer-1=”Istilah RGB merujuk pada metode penggambaran warna dalam desain digital. RGB sendiri merupakan singkatan dari merah (red), hijau (green), dan biru (blue), yakni unsur warna dalam komputer.” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”3. Apa yang dimaksud dengan golden ratio dan bagaimana perannya untuk desain grafis?” answer-2=”Istilah golden ratio menggambarkan hubungan simetris yang sempurna di antara dua proporsi. Jika menerapkan golden ratio, maka desain yang Anda hasilkan akan menjadi lebih menarik. Bahkan, nilai estetikanya juga meningkat.” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]