tahun baru lunar

Hai Greeners!

Tahun Baru Lunar atau yang dikenal sebagai Seollal di Korea adalah salah satu perayaan terbesar dan paling penting dalam budaya Korea. Momen ini bukan hanya tentang menyambut tahun baru, tetapi juga kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, mengenang leluhur, dan mempererat hubungan. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang tradisi menarik ini!


Apa Itu Seollal Tahun Baru Lunar?

Seollal atau tahun baru lunar biasanya jatuh pada hari pertama kalender bulan (lunisolar) dan dirayakan selama tiga hari: sehari sebelum Seollal, hari Seollal, dan sehari setelahnya. Perayaan ini bukan sekadar liburan, tetapi lebih kepada momen untuk refleksi diri, mengenang leluhur, dan merayakan bersama keluarga.


Tradisi Wajib Selama Tahun Baru Lunar

  1. Ritual Menghormati Leluhur (Charye)
    Seollal dimulai dengan Charye, ritual penghormatan kepada leluhur yang dilakukan dengan menyiapkan makanan tradisional di atas meja khusus. Dalam budaya Korea, menghormati leluhur dianggap penting karena dipercaya membawa berkah dan kesejahteraan di tahun yang baru.
  2. Hanbok, Pakaian Tradisional Korea
    Selama Seollal, banyak orang mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea yang penuh warna dan elegan. Hanbok tidak hanya melambangkan tradisi, tetapi juga rasa hormat terhadap keluarga dan budaya.
  3. Sebae: Salam Hormat untuk Orang Tua
    Setelah Charye, ada tradisi sebae, di mana anak-anak membungkuk dengan hormat kepada orang tua dan kerabat yang lebih tua sambil mengucapkan harapan baik untuk tahun baru. Sebagai balasan, mereka biasanya menerima “sebaetdon” (uang tahun baru) dan nasihat bijak.
  4. Tteokguk: Sup Tahun Baru
    Perayaan Seollal tidak lengkap tanpa semangkuk tteokguk (sup kue beras). Makan tteokguk memiliki makna simbolis, yaitu menambah usia setahun. Jadi, Greeners, jangan lupa makan tteokguk kalau ingin cepat dewasa ya!
  5. Permainan Tradisional
    Selain makan dan berkumpul, keluarga di Korea biasanya bermain permainan tradisional seperti Yutnori (permainan papan dengan tongkat kayu), terbangkan layang-layang (yeonnalligi), dan lompat tali (neolttwigi). Permainan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga sarat akan nilai kebersamaan.

Modernisasi dalam Seollal Tahun Baru Lunar

Seiring waktu, tradisi Seollal juga mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan modern. Banyak keluarga yang tidak lagi mempraktikkan Charye secara tradisional, melainkan hanya berkumpul untuk makan bersama. Selain itu, beberapa orang memilih untuk pergi berlibur ke luar negeri atau menghabiskan waktu santai di rumah selama liburan.


Makna Kehangatan dalam Seollal Tahun Baru Lunar

tahun baru lunar
Image by; Freepik.com

Seollal adalah waktu yang istimewa karena menciptakan momen kehangatan bersama keluarga. Tradisi ini juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, rasa hormat, dan rasa syukur. Bagi Greeners yang suka belajar budaya baru, Seollal adalah perayaan yang penuh pelajaran berharga!


Kesimpulan

Seollal bukan sekadar perayaan tahun baru di Korea, tetapi juga momen penting untuk mengenal kembali akar budaya, mempererat hubungan dengan keluarga, dan memulai tahun dengan harapan baik. Jadi, Greeners, jika kalian berkesempatan merasakan Seollal suatu hari nanti, jangan lupa untuk menikmati tteokguk, mengenakan hanbok, dan mencoba Yutnori!

 

Baca juga: Membuka Pintu Peluang Karir Menjanjikan dengan Belajar Bahasa Korea