Dalam pembuatan karya animasi, terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan. Namun animasi 2D dan 3D menjadi dua hal yang paling sering dibandingkan antara satu sama lain.
Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan 2d dan 3d?
Sebenarnya, secara kasat mata Anda bisa membedakan antara animasi 2D dan 3D. Dilansir dari website tech differences, huruf D di 2D dan 3D merujuk pada kata dimensi. Arti dari kata dimensi sendiri menurut KBBI adalah ukuran, seperti panjang, tinggi, luas, lebar, dan jenis ukuran lainnya.
Jadi secara umum perbedaan antara keduanya bisa Anda lihat dari aspek pada bangunannya. Animasi 2D terdiri dari dimensi panjang dan lebar, sedangkan animasi 3D terdiri dari dimensi panjang, lebar, dan tinggi.
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya, alangkah lebih baik Anda mengetahui terlebih dahulu masing-masing pengertian dasarnya.
Pengertian Animasi 2D dan 3D
Adapun pengertian dari keduanya adalah:
Animasi 2D
Animasi 2D adalah jenis animasi yang memiliki bentuk dua dimensi. Jenis animasi satu ini termasuk dalam bentuk animasi tradisional. Sebab memiliki ciri dengan karakter yang tidak bervolume, polos, dengan ruang gerak yang terbatas yaitu dari atas ke bawah, kiri ke kanan dan sebaliknya.
Area bangun dari animasi ini memang tidak memiliki volume, sehingga hanya dipresentasikan dengan sumbu X dan Y.
Gaya dari animasi 2D biasanya bisa Anda temukan pada iklan, kartun, video merek, video infotainment, hingga video pendidikan.
Untuk mempermudah Anda mengetahui jenis animasi 2D, beberapa contohnya bisa Anda temukan dalam serial kartun yang mungkin pernah Anda tonton, seperti Scooby Doo, Spongebob Squarepants, dan Tom and Jerry.
Animasi 3D
Sebagian dari Anda mungkin sebenarnya sudah familiar dengan jenis animasi 3D. Terlebih lagi bagi Anda yang menggemari berbagai film besutan Pixar, seperti Coco, Toy Story, Up, dan lainnya. Karena film-film tersebut dibuat dengan teknik animasi 3D.
Pengertian dari animasi 3D sendiri merupakan seni dan teknik dalam menciptakan gambar bergerak dalam ruang digital yang memiliki 3 dimensi.
Hal tersebut dilakukan melalui manipulasi objek atau model 3D dalam software untuk membuat animasi. Kemudian, sang animator akan mengurutkan gambar-gambar tersebut sehingga menciptakan ilusi gerakan.
Umumnya terdapat tiga tahapan dalam proses pembuatan animasi 3D, yaitu dari tahapan modeling, kemudian, layouting and animation, dan yang terakhir adalah proses rendering.
Modelling merupakan proses pembuatan objek 3D dalam suatu gerakan dengan menggunakan software pada komputer.
Layout and animation adalah proses dalam memposisikan objek sehingga membuat objek 3D menjadi bergerak.
Proses yang terakhir rendering adalah mengolah semua data dari proses sebelumnya hingga menciptakan hasil akhir sebuah karya.
Ketiga proses tersebut akan Anda lakukan menggunakan komputer dengan software yang mendukung.
Contoh animasi 3D karya anak bangsa yang populer adalah serial kartun Adit Sopo Jarwo.
Untuk melihat perbedaan dari animasi 2D dan 3D Anda bisa mengetahui setidaknya dari proses pembuatan dan hasil dari keduanya.
Lebih lanjut lagi berikut penjelasan mengenai perbedaan keduanya:
Perbedaan Animasi 2D dan 3D
Photo by Stone Hood on Unsplash
Sebelumnya pada pemaparan diatas sudah dijelaskan sekilas mengenai perbedaan antara 2D dan 3D.
Pada bagian ini Anda menjelaskan secara rinci bagaimana perbedaan antara keduanya ditinjau dari proses produksi, dan hasil akhirnya.
1. Perbedaan Proses Produksi
Tahukah Anda bahwa kedua jenis animasi tersebut memiliki proses produksi yang berbeda. Perbedaan proses ini juga yang nantinya akan membedakan hasil akhir dari keduanya.
a. Proses Produksi Animasi 2D
Tampilan dari animasi 2D memang terlihat lebih sederhana, namun apakah itu berarti proses pembuatannya lebih mudah? Jawabannya: tidak juga.
Karena terdapat beberapa proses yang cukup rumit untuk menghasilkan karya animasi 2D.
Dalam membuat animasi jenis ini, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat layout desain yang nantinya akan Anda kembangkan menjadi sebuah karakter dan background.
Untuk hasil yang lebih rinci dan maksimal, biasanya seorang animator juga menambahkan tekstur dan rigging, seperti menambahkan sendi dan tulang pada karakter, agar dapat bergerak terpisah.
Setelah proses tersebut selesai, barulah proses pembuatan animasi akan Anda mulai.
Pada proses pembuatan animasi, komponen yang telah Anda buat seperti karakter dan background akan diimpor untuk kemudian dipadukan menjadi satu.
Selanjutnya, beralih ke proses penambahan efek yang diperlukan, sehingga hasil akhirnya menjadi lebih maksimal.
b. Proses Produksi Animasi 3D
Berbeda dengan animasi 2D, pada animasi 3D terdapat beberapa proses produksi yang harus Anda lalui hingga akhirnya tercipta sebuah karya. Berikut penjelasan masing-masing prosesnya:
· Modelling
Arti dari modelling adalah proses dalam menyusun bentuk objek yang memiliki basis 3 dimensi yaitu ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Sehingga tampak realistis jika Anda aplikasikan pada software animasi 3D.
· Layout and Animation
Ini merupakan proses untuk memposisikan setiap objek yang sudah Anda buat pada proses sebelumnya. Tujuannya adalah agar objek-objek tersebut bisa bergerak dan terlihat lebih realistis.
· Rendering
Rendering merupakan proses akhir dari tahapan produksi. Pada proses ini biasanya animator akan melakukan beberapa hal untuk memperindah output dari animasi 3D yang mereka buat.
Seperti melakukan penambahan tekstur, penambahan warna, pengeditan objek hingga sesuai dengan rencana awal ataupun kebutuhan hasil akhirnya, melakukan perubahan kadar transparansi dengan tujuan agar komposisi transparansi dari setiap objeknya tepat.
2. Perbedaan Hasil Akhir
Selain memiliki proses produksi yang berbeda, antara animasi 2D dan 3D juga memiliki perbedaan pada hasil akhirnya.
Karakter dan objek dari animasi 2D terdiri dari dimensi panjang atau tinggi dan lebar atau koordinat X (horizontal) dan Y (vertical). Hal ini membuat hasil akhir dari gambarnya kurang realistis atau tidak terlalu terlihat nyata.
Pembuatan objek dan karakternya pun biasanya digambar tanpa adanya bayangan, dengan pemilihan warna yang cenderung tidak variatif.
Sedangkan hasil akhir dari animasi 3D memiliki bayangan dan bervolume. Karena animasi ini terdiri dari tiga titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Itulah yang membuat hasil animasi 3D terlihat lebih nyata dan realistis.
Untuk lebih memudahkan Anda mengetahui perbedaan hasil akhir dari kedua jenis animasi tersebut, Anda bisa melihat langsung hasil karya dari contoh animasi 2D dan 3D.
Contoh dari hasil karya animasi 3D yang mungkin pernah Anda lihat dari film kartun seperti Big Hero 6, Frozen, Star Wars Rebels, Madagascar, Shrek, Toy Story, Kung Fu Panda: Legend of Awesomeness, dan The Nightmare Before Christmas.
Sedangkan beberapa contoh dari hasil karya animasi 2D dalam bentuk film seperti; The Simpsons, Beauty and the Beast, Spongebob Squarepants, Dragonball Z, Avatasr: The Last Airbender, The Lion King, Aladdin, Looney Toons, dan Tom and Jerry.
Tidak dapat dipungkiri memang serial ataupun film yang menggunakan karakter animasi saat ini sangat populer baik di Indonesia maupun secara Global.
Itulah mengapa profesi sebagai seorang animator menjadi profesi impian bagi sebagian banyak orang.
Lantas, bagaimana caranya menjadi seorang animator handal?
Cara Menjadi Animator
Untuk menjadi seorang animator atau pembuat animasi, Anda bisa belajar melalui lembaga-lembaga yang memang menyediakan pelatihan ataupun kursus untuk mempelajari pembuatan animasi dari dasar hingga menjadi expert.
Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah pastikan Anda memilih lembaga kursus yang terpercaya dan kredibel.
Mengapa demikian?
Karena kualitas dari lembaga kursus tersebut akan sangat berpengaruh pada proses belajar hingga hasil akhir yang akan Anda dapatkan.
Pastinya Anda tidak mau kan, sudah mengikuti kursus tetapi peningkatan kemampuan Anda dalam pembuatan animasi tidak begitu signifikan?
Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa memilih Green Academy sebagai lembaga kursus dalam mempelajari pembuatan animasi.
Green Academy telah menjadi partner pendidikan lebih dari 25 tahun dengan berbagai penghargaan.
Keuntungan Kursus Animasi di Green Academy
Dengan kursus animasi di Green Academy, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti:
1. Infrastruktur yang Memadai
Tersedia infrastruktur yang lengkap dan sangat memadai untuk Anda mempelajari animasi, seperti adanya komputer dan berbagai software yang mendukung.
2. Instruktur Berkualitas
Anda juga akan belajar langsung bersama ahlinya. Sehingga proses pembelajaran pun akan lebih maksimal.
3. Waktu yang Fleksibel
Sebagai peserta pelatihan, Anda memiliki wewenang untuk memilih jadwal waktu belajar. Misalnya pada pagi hari atau sore hari, atau Anda memilih akhir pekan. Ini bisa Anda sesuaikan dengan jadwal kesibukan Anda diluar pelatihan ini.
4. 100% Pembelajaran Langsung
Untuk meningkatkan efektivitas proses pelatihan, Anda akan belajar animasi secara langsung atau tatap muka.
Karena pelatihan di Green Academy fokus pada praktek, sehingga Anda akan mendapatkan pengalaman praktis, keterampilan professional, sehingga akan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja.
5. Kebijakan Dukungan Biaya Pelatihan
Hal lain yang menarik dari Green Academy adalah memberikan Anda penawaran untuk membayar pelatihan melalui angsuran bulanan dengan bunga 0%.
Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi siapa saja yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang animator handal.
Kursus Animasi di Green Academy
Photo by Green Academy
Green Academy memiliki memiliki dua program yang dapat membantu Anda menjadi seorang animator professional, yaitu program kursus Animasi dan kursus 3D Modeling.
Dalam program animasi Anda akan belajar bagaimana membuat perancangan produksi animasi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Anda akan belajar memproduksi animasi dengan beberapa tahapan, yaitu pre modeling, beginner animation, intermediate animation, hingga advanced animation.
Sedangkan pada program 3D Modeling Anda akan belajar membuat objek 2D menjadi tiga dimensi, sehingga terlihat lebih nyata atau realistis.
Tujuan dari kursus 3D Modelling ini adalah agar Anda mampu melengkapi atau menampilkan gambar nyata yang tersusun dari gambar 2D.
Sama halnya dengan program kursus animasi, pada program ini juga Anda akan belajar melalui beberapa tahapan yaitu; pre modeling, beginner modeling, intermediate modeling, dan advanced modeling.
Masing-masing program kursus tersebut memiliki durasi kursus yang sama, yaitu Anda akan belajar selama 36 jam x 11 bulan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program kursus animasi dan 3D modeling, Anda bisa langsung menghubungi call center Green Academy via WhatsApp 0812 1209 1138 atau 0812 1209 1151 atau langsung datang ke lokasi di Setiabudi 2 Building, Lt.3 Suite 307, 308-308A. Jl. H.R Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920.
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h2″ question-0=”Apa pengertian animasi 2D?” answer-0=”Animasi 2D adalah jenis animasi yang memiliki bentuk dua dimensi. Jenis animasi satu ini termasuk dalam bentuk animasi tradisional. Sebab memiliki ciri dengan karakter yang tidak bervolume, polos, dengan ruang gerak yang terbatas yaitu dari atas ke bawah, kiri ke kanan dan sebaliknya. Untuk mempermudah Anda mengetahui jenis animasi 2D, beberapa contohnya bisa Anda temukan dalam serial kartun yang mungkin pernah Anda tonton, seperti Scooby Doo, Spongebob Squarepants, dan Tom and Jerry.” image-0=”” headline-1=”h2″ question-1=”Apa pengertian animasi 3D?” answer-1=”Pengertian dari animasi 3D sendiri merupakan seni dan teknik dalam menciptakan gambar bergerak dalam ruang digital yang memiliki 3 dimensi. Hal tersebut dilakukan melalui manipulasi objek atau model 3D dalam software untuk membuat animasi. Kemudian, sang animator akan mengurutkan gambar-gambar tersebut sehingga menciptakan ilusi gerakan. Umumnya terdapat tiga tahapan dalam proses pembuatan animasi 3D, yaitu dari tahapan modeling, kemudian, layouting and animation, dan yang terakhir adalah proses rendering.” image-1=”” headline-2=”h2″ question-2=”Bagaimana cara menjadi animator?” answer-2=”Untuk menjadi seorang animator atau pembuat animasi, Anda bisa belajar melalui lembaga-lembaga yang memang menyediakan pelatihan ataupun kursus untuk mempelajari pembuatan animasi dari dasar hingga menjadi expert. Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah pastikan Anda memilih lembaga kursus yang terpercaya dan kredibel. Mengapa demikian? Karena kualitas dari lembaga kursus tersebut akan sangat berpengaruh pada proses belajar hingga hasil akhir yang akan Anda dapatkan.” image-2=”” count=”3″ html=”true” css_class=””]